Breaking News:

Berita Viral

Kisah Pilu di Balik Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Tangis Sang Bunda dan Firasat Aneh Sang Paman

Mohammad Aziz, menjadi korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, kehilangan terlihat dari wajah sang bunda tercinta.

Editor: Sinta Darmastri
Kolase YouTube TribunJatim Official/(TRIBUNJATIM/Luhur Pambudi)
Mohammad Aziz, menjadi korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, kehilangan terlihat dari wajah sang bunda tercinta. 

Kondisi Psikologis dan Firasat Sebelum Musibah

Muzaini (39), paman korban, memaklumi kondisi Sukarti. 

Ia menjelaskan bahwa sejak menerima kabar tentang Aziz yang hilang pascaambruknya gedung pada Senin (29/10/2025) pekan lalu, Sukarti sudah beberapa kali kehilangan kesadarannya.

Berkali-kali pingsan dan menangis sepanjang hari, Sukarti meratapi hilangnya Aziz selama menunggu di ruang tunggu keluarga yang disediakan di kompleks Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Menurut ingatan Muzaini, kondisi psikologis ibunda Aziz baru mulai stabil dan tampak menerima kepergian sang anak pada hari sebelumnya, yakni Minggu (5/10/2025). 

Karena itulah, Muzaini sengaja enggan mengajaknya berbicara banyak tentang firasat atau hal-hal yang berkaitan dengan Aziz. Ia khawatir Sukarti kembali syok dan kondisi batinnya yang baru saja membaik akan kembali "bubrah" (hancur).

"Firasat engga ada. Karena ibunya (Sukarti) baru stabil baru kemarin hari minggu. Dan kita enggak sempat mengorek tentang apa-apa. Takut tambah sedih gitu," kata Muzaini saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, pada Senin malam (6/10/2025).

Namun, Muzaini justru mengaku mengalami firasat aneh yang seolah menandai kepergian tragis sang keponakan.

Pada hari kejadian itu, Senin (29/9/2025), ia mendapati keanehan saat sedang bermain aplikasi TikTok. 

Sebuah video konten TikTok lama yang berisi foto dan video Aziz saat pertama kali masuk pondok, tiba-tiba disukai oleh sejumlah akun.

Kejadian ini terasa janggal bagi Muzaini, sebab konten tersebut terbilang lawas; dibuat dan diunggah sekitar empat tahun lalu.

Muzaini menjelaskan bahwa ia adalah anggota keluarga yang paling sering menjenguk atau 'sambang' Aziz karena memang tinggal di Surabaya. 

Pada momen pertemuan di tahun pertama mondok itu, ia sempat merekam video dan memfoto Aziz, sebagian dikirimkan kepada ibunya di Cikarang, sebagian lagi ia jadikan konten di akun TikTok-nya untuk kenang-kenangan.

"Justru kalau firasat, malah dari saya pribadi. Saya kan main TikTok. Saat dia dulu awal mondok, saya yang sering kirim dan sambang untuk bawa makanan ke pondok," bebernya.

Peristiwa kecil tersebut, yang terjadi antara pukul 12.00–12.30 WIB, terasa aneh baginya, seolah menjadi petanda akan insiden tragis yang terjadi sekitar empat jam kemudian, pada pukul 15.30 WIB.

Tags:
Ponpes Al Khozinykorbansantri
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved