Breaking News:

Berita Viral

7 Korban Santri Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Berhasil Diidentifikasi, Total 17 Jiwa Ditemukan

Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya berhasil mengungkap identitas tujuh santri yang berada di dalam kantung jenazah, ini hasilnya.

Editor: Sinta Darmastri
Dok. Sar Surabaya dan Kompas.com Andhi Dwi
KORBAN MUSALA AMBRUK - Tim medis RSUD R.T. Notopuro mengamputasi salah satu santri korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, agar bisa diselamatkan dari himpitan reruntuhan bangunan. (Kiri) Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, Dokter Atok Irawan (Kanan) Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes. 

TRIBUNTRENDS.COM - Proses identifikasi korban tragedi pilu ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, kembali mencatat kemajuan signifikan.

Pada Senin (6/10/2025) sore, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya sukses mengungkap identitas tujuh santri yang berada di dalam delapan kantung jenazah.

Kabar duka ini memastikan bahwa seluruh korban yang baru teridentifikasi tersebut adalah santri dari pondok pesantren naas itu.

Kasus ini menunjukkan kompleksitas identifikasi, di mana salah satu korban harus dievakuasi menggunakan dua kantung jenazah karena kondisi organ kaki kanan yang terpisah dari tubuh utama.

Mengungkap Identitas, Menyatukan Keluarga

Tujuh santri muda ini berasal dari berbagai penjuru wilayah, membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Barat dan Jawa Tengah, termasuk Surabaya, Pamekasan, Bangkalan, Semarang, hingga Cikarang Bekasi.

Keberhasilan identifikasi ini menambah daftar panjang korban meninggal dunia yang berhasil dikenali dalam insiden tersebut.

Berikut adalah rincian identitas tujuh jenazah yang terungkap melalui kerja keras Tim DVI:

No. Nama Korban (Jenis Kelamin/Usia) Alamat Metode Identifikasi
1. Mohamad Roihan Mustofa (L/17 tahun) Kamal, Bangkalan Sidik Jari & Medis
2. Abdul Fattah (L/18 tahun) Jalan Asem Manunggal, Surabaya Gigi, Medis, & Properti
3. Wasiur Rohib (L/17 tahun) Surabaya Sidik Jari & Medis
4. Muhammad Aziz Pratama Yudistira (L/16 tahun) Cikarang Utara, Bekasi Barat, Jabar Gigi, Medis, & Properti
5. Moh Davin (L/13 tahun) Bulu Lor, Semarang, Jateng Medis & Properti (2 kantung jenazah)
6. M. Ali Rahbini (L/19 tahun) Tambelang, Sampang Sidik Jari, Gigi, & Medis
7. Sulaiman Hadi (L/15 tahun) Modung, Bangkalan, Jatim Sidik Jari, Medis, & Properti

Total Korban Teridentifikasi: 17 Jiwa

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, mengonfirmasi bahwa penemuan identitas hari ini telah melengkapi daftar nama korban.

"Sampai hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima. Saat ini proses operasi DVM masih berjalan dengan melakukan pendalaman baik nomor AM maupun PM," ujar dr. M Khusnan di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Tantangan DVI: Menyambung Jasad Moh Davin

Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Wahyu Hidajati, turut menjelaskan tantangan yang dihadapi tim saat mengidentifikasi korban termuda, Moh Davin (13 tahun), yang jasadnya berada di dua kantung berbeda.

Organ tubuh yang terpisah adalah anggota gerak kaki, yang dimasukkan dalam kantong jenazah terpisah dari tubuh utama.

Namun, Tim DVI berhasil mencocokkan keduanya berkat ciri-ciri tanda tubuh khas yang telah dilaporkan keluarga.

"Setelah kami cocokan dengan data yang dilaporkan keluarga; ow pernah ini dan itu. Ternyata tanda itu ada di 2 body part ini. Di kaki ini ada dan di badan ini ada. Kita yakin ow ini 1 orang. Meski 2 kantong tapi satu orang. Itu adalah atas nama Moh Dafin," pungkas dr. Wahyu.

Tragedi ini terus menyisakan duka mendalam. Tim DVI akan terus bekerja keras demi menyelesaikan tugas mulia mengidentifikasi seluruh korban dan mengembalikan mereka ke pangkuan keluarga.

(TribunTrends.com/TribunJatim.com)

Tags:
Ponpes Al Khozinykorbansantri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved