INNALILLAHI! Duka Timnas Indonesia, Kiper Legend Ronny Pasla Meninggal, Selamat Jalan Macan Tutul
INNALILLAHI! Duka Sepakbola Indonesia, Kiper Legend Ronny Pasla Meninggal, Selamat Jalan Macan Tutul
Penulis: Tim Konten Trends
Editor: Agung Santoso
Ringkasan Berita:
- Rony Pasla meninggal dunia dalam usia 79 tahun karena faktor usia
- Rony Pasla dijuluki si Macan Tutul karena kepiawaiannya menjaga gawang Timnas Indonesia
- Suksesnya menggagalkan tendangan Pelle adalah catatan paling ikonik karier Rony Pasla sebagai kiper
TRIBUNTRENDS.COM - Mantan kiper legendaris Timnas Indonesia era 1960–1970, Ronny Pasla, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Senin (24/11) dini hari WIB.
Kabar duka itu datang bagai petir di tengah malam, sunyi, namun menghentak.
Informasi kepergian Ronny pertama kali disampaikan oleh sesama penjaga gawang sekaligus sahabat lamanya, Dede Sulaiman.
Dengan suara yang berat, ia memastikan bahwa Ronny berpulang pada pukul 01.26 WIB, di usia 79 tahun.
"Telah meninggal dunia sahabat dan senior kami Ronny Pasla di RS Pertamina pada Senin (24/11) dini hari," kata Dede seperti dikutip cnnindonesia.com, Senin pagi, sebuah pernyataan yang seolah menandai akhir dari satu bab penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Jenazah Ronny rencananya akan disemayamkan di Gereja Evangelis, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dari rumah duka di Pulomas, jenazah akan diberangkatkan sekitar pukul 10.00 WIB.
Selasa (25/11), tubuh sang legenda akan diantar menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tempat di mana Macan Tutul akhirnya terlelap untuk selamanya.
Banjir doa dan duka untuk Rony Pasla
Rasa kehilangan terus mengalir dari rekan-rekan sepenjaga gawang. Mantan kiper Timnas lainnya, Hermansyah, juga menyampaikan duka mendalam.
"Kami turut berduka cita seniorku (almarhum) bung Ronny Pasla. Yang memberikan inspirasi karierku sebagai kiper Indonesia. Semoga diberikan tempat terbaik," tulisnya.
Ronny lahir di Medan, 15 April 1947. Dengan postur jangkung 183 sentimeter, ia menjelma menjadi benteng terakhir yang disegani.
Kelincahannya membuat publik memberi julukan Macan Tutul—seekor predator yang selalu siap menerkam bola sebelum menembus gawangnya.
Perjalanan sepak bolanya dimulai dari Dinamo Medan, tim yang membawanya meraih Piala Soeratin. Dari kemenangan itu, jalan takdir terbuka: pada usia 20 tahun, ia dipanggil bergabung dengan Timnas Indonesia.
Salah satu kisah yang paling abadi adalah ketika Indonesia beruji coba melawan Brasil.
Sumber: TribunTrends.com
| Sosok Gabriel Han Willhoft, Calon Pemain Timnas Pilih Pensiun, Pernah Main di Man City dan Tottenham |
|
|---|
| Terungkap Alasan PSSI Rahasiakan 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Yunus Nusi: Semoga Secepatnya |
|
|---|
| Tips Voting FIFA Puskas Award 2025, Cara Biar Rizky Ridho Unggul dari Declan Rice dan Lamine Yamal! |
|
|---|
| Rizky Ridho Tantang Declan Rice dan Lamine Yamal di FIFA Puskas Award 2025, Tonton Golnya di Sini! |
|
|---|
| Sosok Rizky Ridho, Bek Andalan Persija dan Timnas Indonesia Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Rony-pasla-wafat.jpg)