Breaking News:

Seberapa Perlu Bahasa Portugis Jadi Prioritas di Pendidikan Indonesia? Ini Saran dari Pengamat

Ini saran dan pendapat pengamat soal rencana bahasa Portugis menjadi prioritas dalam pendirikan di Indonesia, selain bahasa Inggris

YouTube TribunSumsel.com
BAHASA PORTUGIS - Ini saran dan pendapat pengamat soal rencana bahasa Portugis menjadi prioritas dalam pendirikan di Indonesia, selain bahasa Inggris 

Tapi kalau menterinya sendiri masih berpikir content-based, setiap ada ide baru langsung ditambah jadi mata pelajaran, ya celaka. Lama-lama anak-anak bisa punya 50 mapel," ujar Ina.

Menurutnya, beban belajar siswa saat ini sudah sangat padat.

Dalam waktu 24 jam sehari, anak-anak perlu ruang untuk berpikir, bereksperimen, sekaligus beristirahat bukan terus dijejali dengan berbagai materi tambahan.

"Kebijakan pendidikan tidak boleh ABS (Asal Bapak Senang).

Harus berbasis prinsip dan filosofi kurikulum, bukan sekadar reaksi spontan terhadap tren atau hubungan diplomatik.

Kalau semangatnya masih ‘asal patuh pada perintah,’ ya pendidikan kita akan makin tidak terarah," pungkas CEO Jurusanku tersebut.

Ingatkan Soal Prioritas Utama

Senada dengan Ina, pengamat pendidikan Bukik Setiawan yang merupakan pendiri Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan menyatakan semua hal baik tentu boleh diajarkan di sekolah, termasuk bahasa Portugis.

Bukik berujar, tetapi dalam pendidikan, yang penting bukan sekadar apa yang baik.

"Melainkan 'apa yang paling perlu dan paling berdampak'. Karena waktu belajar murid terbatas, maka kita perlu mempertimbangkan prioritas, apa yang paling dibutuhkan untuk masa depan mereka, sesuai konteks Indonesia hari ini," kata Bukik dalam pesan teks, Minggu.

Head of Kampus Guru Cikal ini menegaskan kalau bahasa Portugis masuk kurikulum, sebaiknya bukan sebagai kewajiban nasional yang seragam.

Akan lebih bijak bila menjadi pilihan bagi daerah, sekolah, atau murid yang memang punya kebutuhan atau potensi relevan.

Misalnya di wilayah yang berhubungan dengan negara "lusofon" (orang-orang yang berbahasa Portugis) seperti Timor Leste, Brasil, atau Mozambik.

"Jadi, memasukkan bahasa Portugis bisa jadi ide baik, asalkan tetap berpijak pada prinsip otonomi dan relevansi: biarkan sekolah dan daerah menentukan apa yang paling bermakna bagi murid mereka," jelasnya.

ILUSTRASI SISWA SMA - Sejumlah Siswa tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 di SMAN 1 Jakarta, Senin (9/4/2018).
ILUSTRASI SISWA SMA - Ini saran pengamat soal rencana bahasa Portugis menjadi prioritas dalam pendirikan di Indonesia, selain bahasa Inggris (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Fokus ke Kurikulum Bukan Bahasa Baru

Peneliti doktoral bidang ilmu bahasa, Boy Tri Rizky, yang saat ini menempuh studi S3 di Freie Universität Berlin, Jerman, menilai bahwa Indonesia sebenarnya tidak memerlukan penambahan bahasa asing baru dalam sistem pendidikannya.

Menurutnya, yang jauh lebih penting adalah memperbaiki kurikulum bahasa asing yang sudah ada agar lebih efektif dan relevan.

Halaman 2/3
Tags:
Bahasa PortugisIndonesiapendidikan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved