PPG Kemenag 2025
Uraikan Tantangan yang Dihadapi dan Hikmah/Lesson Learn yang Didapatkan! Modul Pedagogik PPG Kemenag
Simaklah contoh tugas refleksi modul pedagogik Pendidikan Agama Islam Topik Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi, untuk bahan belajar di rumah.
Editor: Sinta Darmastri
Dengan pendekatan diferensiasi, siswa merasa dihargai dan lebih terlibat dalam proses belajar karena pendekatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka. Hal ini berdampak positif pada suasana kelas dan hasil belajar.
3. Guru menjadi lebih reflektif dan kreatif
Tantangan dalam diferensiasi mendorong guru untuk terus mengevaluasi strategi pengajarannya, mencoba pendekatan baru, dan lebih terbuka terhadap inovasi pembelajaran.
4. Tumbuhnya empati dan pemahaman antar siswa
Ketika siswa melihat bahwa setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda, mereka belajar untuk saling memahami dan bekerja sama dengan lebih baik, terutama dalam aktivitas kelompok yang dirancang secara strategis.
Baca juga: Apa Strategi Terbaik untuk Mengakomodasi Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik? Modul Pedagogik 2
5. Rencana aksi penerapan materi dalam kegiatan pembelajaran
1. Pemetaan Profil Belajar Peserta
Didik Aksi:
- Melakukan asesmen diagnostik dan survei awal untuk mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar peserta didik.
- Mencatat hasil asesmen sebagai dasar pengelompokan dan penentuan strategi pembelajaran.
Tujuan:
Agar guru memiliki gambaran komprehensif tentang keberagaman karakteristik siswa sehingga dapat menyusun pembelajaran yang tepat sasaran.
2. Penyusunan RPP
Berdiferensiasi Aksi:
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat alternatif konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan hasil pemetaan siswa.
- Menyediakan beberapa opsi kegiatan dan tugas yang menyesuaikan dengan variasi kemampuan dan minat siswa.
Tujuan:
Agar pembelajaran menjadi fleksibel, adil, dan mampu menjangkau kebutuhan semua peserta didik secara personal.
3. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Strategi
Fleksibel Aksi:
- Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kelompok fleksibel berdasarkan kesiapan atau gaya belajar siswa.
- Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti diskusi kelompok, eksperimen, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran mandiri.
Tujuan:
Untuk memberi ruang kepada setiap siswa belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhannya dan meningkatkan keterlibatan aktif.
4. Penilaian Autentik dan
Berdiferensiasi Aksi:
Memberikan alternatif bentuk penilaian: proyek, portofolio, presentasi, kuis visual, dan lain-lain.
Menyesuaikan indikator keberhasilan dengan kemampuan awal siswa tanpa menurunkan standar kompetensi.
Tujuan:
Menjamin bahwa hasil penilaian mencerminkan kemampuan individu siswa secara lebih akurat dan adil.
5. Refleksi dan Tindak
Lanjut Aksi:
Melakukan refleksi rutin bersama siswa mengenai proses dan pengalaman belajar.
Mengadakan diskusi antar guru (komunitas praktisi) untuk berbagi praktik baik dan tantangan pelaksanaan diferensiasi.
Tujuan:
Sebagai sarana evaluasi untuk menyempurnakan strategi pembelajaran berdiferensiasi secara berkelanjutan.
(TribunTrends.com/Tribun Network)
Generasi Z dan Alpha Lebih Cenderung Mengalami Kesulitan dalam? Pretest Modul Pedagogik PPG Kemenag |
![]() |
---|
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dirancang Untuk?Pretest Modul Pedagogik GKMI PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Bertujuan? Pretest Modul Pedagogik GKMI PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Tantangan Utama dari Penggunaan AI dalam Pendidikan Bagi Gen Z? Pretest Modul Pedagogik GKMI PPG |
![]() |
---|
Dalam Mindful Learning, Siswa Diajak Untuk? Pretest Modul Pedagogik PAI Topik 1 sd 8 PPG Kemenag |
![]() |
---|