Berita Viral
Sakit Hati & Tertekan! Suami Siri di Jombang Bunuh Istri karena Sering Diejek dan Diusir
Sakit hati dan merasa tertekan, suami siri di Jombang tega membunuh istrinya karena sering diejek dan diusir saat bertikai.
Editor: Tim TribunTrends
Pelaku berinisial P, yang merupakan suami siri korban, ditangkap oleh Satreskrim Polres Jombang di wilayah Provinsi Lampung, Jumat (21/11/2025) malam.
Penangkapan dilakukan setelah polisi melacak keberadaan P yang diketahui berada di sebuah rumah kos di Desa Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.
Saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang, Sabtu (22/11/2025), P terlihat lemas dengan tangan terborgol, mengenakan kaus hitam dan celana kain.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander membenarkan bahwa P adalah pelaku pembunuhan terhadap Tri Retno Jumilah (60), warga Dusun Mancilan, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Kasus ini terungkap setelah warga digegerkan oleh penemuan jasad Tri Retno Jumilah (62), di rumahnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada Kamis (13/11/2025). Jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya.
Awalnya, anak korban, Eko, merasa curiga karena sang ibu tak kunjung merespons telepon sejak beberapa hari sebelumnya. Ia terakhir kali datang ke rumah pada Senin (11/11/2025) untuk mengantarkan buah, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Kecurigaan semakin kuat ketika pada Kamis siang tercium bau menyengat dari arah dapur. Warga bersama Eko lalu berusaha memeriksa kondisi rumah.
"Karena rumah terkunci, anaknya naik ke atap dan membuka genteng bagian dapur. Dari situ dia melihat tubuh ibunya tergeletak,"ujar Ketua RT, Anasrulloh.
Baca juga: Perubahan Perilaku Bilqis Pasca Penculikan: Jadi Agak Kasar dan Agresif, Bukti Trauma Setelah Dijual
Pintu belakang kemudian didobrak warga. Korban ditemukan dalam posisi telungkup di kasur lantai dengan seluruh tubuh tertutup selimut. Wajahnya tertekan bantal, memperkuat dugaan kematian tidak wajar.
Hasil Autopsi: Banyak Luka dan Pendarahan di Otak
AKP Dimas menjelaskan bahwa hasil autopsi menunjukkan adanya kekerasan benda tumpul pada beberapa bagian tubuh korban.
Tanda-tanda luka ditemukan pada wajah dan kepala, dada sebelah kiri serta kedua tangan. Selain itu, tulang rahang bawah, tulang pipi kanan, serta beberapa bagian tulang lengan korban dinyatakan patah.
Dokter forensik juga menemukan pendarahan pada otak yang menjadi penyebab kematian. Diperkirakan korban telah meninggal lebih dari lima hari sebelum ditemukan.
Dari hasil olah TKP, sejumlah barang berharga seperti uang dan perhiasan masih berada di rumah. Namun, satu unit Yamaha Vixion milik korban tidak ditemukan dan diduga dibawa kabur oleh pelaku.
Dengan tertangkapnya P, polisi kini melanjutkan proses penyidikan guna mengungkap motif lengkap serta rekonstruksi kejadian pembunuhan yang mengguncang warga Mojoagung tersebut.
TribunJombang.com | Anggit Puji Widodo | TribunTrends.com | Surya Rafi
| Mengejutkan! Dosen Untag Ketakutan Setelah Melihat AKBP Basuki, Rekan Ungkap Alasannya |
|
|---|
| Pekerjaan Suami Wardatina Mawa: Insanul Fahmi Punya 4 Perusahaan, Jatuh Cinta dengan Inara Rusli? |
|
|---|
| Kecelakaan Seks MiChat, Kondom Tertinggal di Kemaluan, Pria Dibakar Emosi dan Dipukul |
|
|---|
| Misteri TKP: Keluarga Dosen Ungkap Basuki Panik, Ingin Ambil Barang Korban |
|
|---|
| Kisah Pilu: Ibu di Karawang Pernikahannya Dibatalkan Anak Saudara Suami Setelah 12 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Sakit-hati-dan-merasa-tertekan-suami-siri-di-Jombang-tega-membunuh-h.jpg)