Breaking News:

Politik Viral

Adian Napitupulu Pakai Data AS dan Belanda untuk Bantah Narasi Purbaya: Mereka Juga Impor Thrifting

Adian Napitupulu menegaskan banyak negara besar juga mengimpor barang thrifting seperti AS, Belanda dan Rusia, bantah narasi Menkeu Purbaya.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
PURBAYA VS ADIAN - Adian Napitupulu ingin duduk bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa guna membahas isu yang sudah menyedot perhatian generasi muda hingga pelaku usaha kecil, yakni soal thrifting. 

Menurutnya, fakta-fakta inilah yang turut membuat generasi muda semakin tertarik pada thrifting.

“Kalau riset menunjukkan 67 persen milenial menggemari thrifting, salah satu alasannya ya ini. Jadi thrifting tidak bisa dilihat sederhana seperti yang dikatakan Pak Purbaya,” ucapnya.

Baca juga: Drama Utang Whoosh! Purbaya Terjun Langsung ke China, Ngotot Ikut Negosiasi: Biar Gak Rugi-rugi Amat

Pemerintah Diminta Melihat Persoalan secara Utuh

Adian menilai pemerintah perlu memandang isu ini secara lebih menyeluruh, tidak hanya dari sisi legalitas semata.

Ia mengingatkan bahwa apabila logika ilegalitas digunakan secara kaku, maka keberadaan ojek online sekalipun dapat dipersoalkan, karena tidak termasuk dalam kategori angkutan umum sebagaimana tercantum dalam undang-undang.

“Kita selama 14 tahun bersepakat melanggar Undang-Undang bersama. Jadi jangan lihat thrifting sesederhana itu,” katanya dengan nada mengkritik.

Ketidakseimbangan Narasi Ilegalitas: Thrifting vs Impor Tekstil

Adian tak berhenti di situ. Ia menyoroti data mengenai skala impor ilegal thrifting yang dinilai jauh lebih kecil ketimbang impor tekstil ilegal dari China.

Menurutnya, “Impor thrifting ilegal, menurut Kementerian UMKM, itu 3.600 ton.

Lalu kita lihat impor tekstil ilegal dari China (asumsi 28.000 kontainer) sama dengan 784.000 ton.”

Ia menegaskan bahwa kontribusi impor thrifting ilegal hanyalah 0,5 persen dari total impor tekstil ilegal.

“Nah, data ini dimiliki tidak oleh Kemenkeu? Jangan-jangan Pak Menteri maksudnya baik, tapi dia dengar data yang salah,” imbuhnya.

Fenomena Global: Bukan Hanya Indonesia

Dalam penjelasannya, Adian juga menggarisbawahi bahwa Indonesia bukan negara tunggal yang melakukan impor barang thrifting.

Amerika Serikat, Belanda dan Rusia pun tercatat mengimpor barang sejenis dalam jumlah triliunan rupiah pada tahun 2021.

Halaman 2/3
Tags:
Adian NapitupuluPurbayathriftingMenteri Keuangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved