Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis

Ringkasan Berita:

• DLL dikenal pendiam, merantau ke Semarang setelah kedua orang tuanya meninggal, dan baru menjadi dosen tetap Untag sekitar 2021–2022
• Menurut keluarga, korban selama ini terlihat sehat dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit serius
• Keluarga masih menunggu hasil autopsi resmi yang dijanjikan keluar pada Rabu, 19 November 2025

TRIBUNTRENDS.COM - Di balik misteri kematian DLL (35) dosen Untag (Universitas 17 Agustus 1945) yang terus menjadi sorotan, perlahan muncul potongan-potongan kisah tentang siapa dirinya sebenarnya.

Lewat penuturan keluarga, wajah kehidupan sang dosen muda tampak lebih jelas tenang, tertib dan jauh dari hiruk-pikuk drama. 

Namun justru karena itulah kepergiannya terasa semakin janggal dan menyakitkan.

Baca juga: Darah dan KK Misterius! Polisi Tolak Ungkap Hubungan Dosen Untag dan AKBP B, Keluarga Curiga Berat

Sosok Pendiam yang Menjaga Dunia Pribadinya

Tiwi, kerabat yang mengenal DLL sejak kecil, mengungkap bahwa korban dikenal sebagai pribadi pendiam, seseorang yang cenderung menyimpan cerita dalam diam.

Empat tahun terakhir ia merantau ke Semarang, mencoba membangun hidup baru setelah ayah dan ibunya berpulang.

“Korban masih sendiri (lajang). Ia kuliah hingga akhirnya menjadi dosen tetap di Untag, belum lama, sekitar 2021 atau 2022,” ujar Tiwi.

DLL datang ke Semarang bukan dengan riuh ambisi, melainkan dengan langkah-langkah tenang demi menata masa depannya.

Pekerjaan sebagai dosen adalah salah satu capaian besar dalam hidupnya.

Tidak Tinggal di Kostel Tempat Ia Ditemukan

Satu hal yang kemudian terungkap adalah kenyataan bahwa korban bukan penghuni tetap kostel tempat ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

DLL sebenarnya memiliki kos pribadi yang lokasinya berdekatan dengan tempat kejadian.

“Ya kabarnya korban sering keluar masuk kostel itu akhir-akhir ini,” papar Tiwi, memberikan gambaran bahwa ada aktivitas yang belum terjelaskan.

Keterangan ini menambah satu lagi pertanyaan di antara tumpukan misteri.

Baca juga: Dosen Untag Tewas Telanjang, Ternyata Satu KK dengan Polisi Penemu Jenazah, Keluarga Makin Curiga!

Riwayat Kesehatan: Sehat dan Tidak Memiliki Penyakit Khusus

Kerabat juga menegaskan bahwa selama tinggal di Semarang, DLL tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Ia selalu tampak sehat, tidak menunjukkan gejala gangguan fisik yang mengkhawatirkan.

“Korban dari dulu kelihatan sehat, tidak ada tanda-tanda sakit tertentu,” ungkap Tiwi.

Pernyataan itu membuat keluarga semakin sulit menerima dugaan penyebab kematian yang dianggap “wajar”, terutama melihat kondisi fisik korban saat ditemukan.

Menunggu Hasil Autopsi yang Tak Kunjung Datang

Hingga kini, keluarga masih berada dalam ketidakpastian. Proses autopsi sudah dilakukan, tetapi hasilnya belum juga diinformasikan.

Menurut Tiwi, keluarga yang menunggu di rumah sakit belum memberikan perkembangan apa pun hingga Selasa (18/11/2025) malam.

“Untuk hasil autopsi nanti kami kabari besok (Rabu, 19 November 2025),” ujarnya dengan nada yang sarat kegelisahan.

Baca juga: Dosen Cantik Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Darah di Bagian Intim Picu Kecurigaan, AKBP B Dicari

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi dari otopsi tersebut. 

"Sudah selesai otopsi. Belum dapat hasil tertulis," kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (19/11/2025).

Selain menunggu hasil otopsi, penyidik juga melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.

"Masih pendalaman," ungkapnya.

Dwi menegaskan, sejumlah pihak yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan, termasuk seorang anggota polisi berpangkat AKBP yang diketahui berada di kamar yang sama dengan korban.

"Pendalaman terhadap beberapa pihak yang di lokasi. Enggeh (termasuk pria anggota polisi yang berada satu kamar dengan korban)," tandasnya.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJateng)