Drama Keraton Surakarta
Sosok GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, Diberi Gelar Panembahan PB XIV Purboyo, Pernah Main Film
Ini sosok GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani yang diberi gelar Panembahan oleh Pakubuwono XIV Purboyo, ternyata pernah main film
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Ini sosok GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani yang diberi gelar Panembahan oleh Pakubuwono XIV Purboyo.
- GKR Timoer ternyata pernah bermain film.
- Informasi ini membuat publik semakin penasaran dengan kiprahnya.
TRIBUNTRENDS.COM - GKR Timoer, yang memiliki nama lengkap GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, dikenal sebagai anak sulung sekaligus putri tertua dari Pakubuwono XIII.
Sosoknya kini semakin menjadi perhatian publik seiring dinamika yang terjadi di lingkungan Keraton Surakarta.
GKR Timoer merupakan putri dari pernikahan pertama Pakubuwono XIII dengan KRAy Endang Kusumaningdyah.
Dari pernikahan tersebut, lahir tiga putri, yakni GKR Timoer, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.
Meski begitu, hubungan pernikahan antara Pakubuwono XIII dan KRAy Endang telah berakhir dengan perceraian.
Baca juga: Kebenaran di Balik Wasiat PB XIII, GKR Timoer: Kami Tak Berani Jumenengan Tanpa Bukti Hukum dan Adat
Dalam struktur keluarga besar Keraton Surakarta, Pakubuwono XIV Hamangkunegoro diketahui merupakan adik sambung GKR Timoer, berdasarkan silsilah resmi keluarga raja.
Di luar perannya sebagai putri keraton, GKR Timoer memiliki ketertarikan kuat pada dunia seni, terutama seni peran.
Pada 2024, ia sempat mencuri perhatian publik ketika tampil dalam film Ambyar Mak Byar, beradu akting dengan dua pedangdut populer, Gilga Sahid dan Happy Asmara.
Dalam film tersebut, ia memerankan karakter ibu dari tokoh Bethari yang dimainkan Happy Asmara.
Selain aktif dalam kegiatan kesenian, GKR Timoer juga cukup aktif di media sosial.
Ia kerap membagikan aktivitasnya melalui akun Instagram pribadi @gkrtimoer, yang menjadi salah satu cara dirinya berinteraksi dengan masyarakat luas.
Pakubuwono XIV Hamangkunegoro menyerahkan kekancingan atau surat penetapan resmi yang dikeluarkan Keraton Solo, setelah prosesi jumenengan selesai, Sabtu (15/11/2025).
Jumenengan adalah upacara adat Jawa kenaikan takhta seorang raja atau penguasa kerajaan.
Kekancingan itu diberikan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro kepada lima kerabat, yaitu:
- GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani
- GRay Devi Lelyana Dewi
- GRAy Dewi Ratih Widyasari
- KGPH Benowo
- KGPH Dipokusumo
Terkait hal itu, GKR Timoer mengungkapkan Keraton Solo di bawah kepemimpinan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro akan menggunakan bebadan atau kepengurusan sendiri.
"Tentu tidak (menggunakan bebadan lama). Karena setiap kepemimpinan baru bergantinya seorang Raja, mereka akan melantik bebadan baru sesuai keputusan atau pandangan raja, apakah beliau mampu memegang kepemimpinan di Keraton," jelas GKR Timoer, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.
Meski demikian, GKR Timoer belum bisa memastikan, kapan bebadan baru akan diumumkan.
Setelah itu, Pakubuwono XIV Purboyo memberikan gelar Panembahan kepada tiga kerabat, salah satunya GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Jumenengan Gusti Purbaya
Pada Sabtu (15/11/2025), Keraton Solo menggelar prosesi jumenengan Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.
Jumenengan adalah upacara adat Jawa kenaikan takhta seorang raja atau penguasa kerajaan.
Selama acara, Gusti Purbaya mengenakan pakaian kebesaran bernama Ageman Taqwa, berupa beskap berwarna pink fuchsia dipadukan dengan batik bermotif parang Barong.
Pantauan TribunSolo.com, Gusti Purbaya menyampaikan pidatonya sebagai Raja Baru Keraton Solo di Sitinggil.
Dalam pidatonya yang berbahasa Jawa, Gusti Purbaya mengucap sumpah setelah dijumenengkan menjadi Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.
Ia berjanji akan menjalankan kepemimpinan sebagai Pakubuwono XIV seadil-adilnya berdasarkan syariat Islam dan paugeran Keraton Solo.
Gusti Purbaya juga berjanji akan berbakti kepada negara dan mendukung Republik Indonesia.
"Saya bersumpah. Satu, akan menjalankan kepemimpinan sebagai Sri Susuhunan berdasarkan syariat Islam dan paugeran Keraton Surakarta Hadiningrat dengan sebenar-benar dan sebaik-baiknya, secara adil seadil-adilnya, dan akan mengayomi siapa pun yang setia ke Keraton Surakarta Hadiningrat dan Rajanya," kata Gusti Purbaya di hadapan publik.
"Kedua, saya akan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan lahir batin, dan berbakti kepada negara," imbuhnya.
Terakhir, ia juga mengucapkan janji akan melestarikan adat dan tradisi Keraton Solo.
"Ketiga, saya akan menjaga kelestarian budaya, tata cara upacara, dan seluruh warisan luhur raja-raja Mataram khususnya para raja di Keraton Surakarta Hadiningrat," pungkasnya.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
| Sosok GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, Diberi Gelar Panembahan PB XIV Purboyo, Pernah Main Film |
|
|---|
| Kebenaran di Balik Wasiat PB XIII, GKR Timoer: Kami Tak Berani Jumenengan Tanpa Bukti Hukum dan Adat |
|
|---|
| Wasiat Diragukan, Musyawarah Tak Digelar: Benarkah PB XIV Purboyo Belum Sah Jadi Raja Keraton Solo? |
|
|---|
| Penobatan PB XIV Purboyo Dinilai Karnaval Biasa, Keluarga Besar Mataram Tuntut Musyawarah Agung |
|
|---|
| Konflik Keraton Solo Makin Panas, Wali Kota Respati Menjauh, Tak Mau Ikut Campur: Selesaikan Sendiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/GKR-Timoer-Rumbai-buka-suara-soal-surat-wasiat-PB-XIII-Purboyo.jpg)