Breaking News:

Drama Keraton Surakarta

Perebutan Takhta Raja Keraton Surakarta, Pemkot Ogah Ikut Campur: Masyarakat Bisa Menilai Dampaknya

Drama perebutan takhta di kerajaan Kasunanan Surakarta, pihak Pemerintah Kota Solo enggan ikut campur dan menyerahkan semua keputusan oleh keraton

|
Kolase TribunTrends/Istimewa
DRAMA KERATON SOLO - Dua putra Pakubuwono XIII, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamengkunegoro alias Gusti Purboyo dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi saling berebut takhta raja keraton Surakarta. 

Itu yang dilihat masyarakat. Mohon mengedepankan dampak sosial,” ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (18/11/2025).

Saat memberikan pernyataan ini, Respati tampak mengenakan seragam Korpri.

Dalam kesempatan itu, Respati juga menyinggung absennya ia dalam upacara kenaikan tahta salah satu kubu, Pakubuwono XIV Purboyo, yang berlangsung pada Sabtu (17/11/2025).

Ketidakhadirannya sempat menjadi pertanyaan para awak media.

Menjawab hal tersebut, Respati menjelaskan bahwa ia harus menghadiri agenda penting lainnya pada waktu yang bersamaan.

“Kalau kami kebetulan ada pendirian universitas. Karena kita mendorong center of knowledge menjadi penting.

Investor di dunia pendidikan, kami sedang menyambut mereka,” tuturnya.

(TribunTrends.com/TribunSolo)

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/2
Tags:
Keraton SurakartaPemkot SoloRespati Ardi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved