Politik Viral
Menkeu Purbaya Marah Besar ke Ajudan Gara-gara Dibuat Viral: Apa Perlunya Begituan?
Purbaya marah dengan kelakuan ajudannya, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun bongkar ucapan sang Menkeu kepada ajudan.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Di balik kesibukan seorang Menteri Keuangan yang sedang menjadi pusat perhatian publik, terselip dua peristiwa yang membuat Purbaya Yudhi Sadewa benar-benar kehilangan kesabaran.
Bukan persoalan kebijakan atau tekanan politik, melainkan tingkah seorang ajudan yang dua kali membuat suasana hati sang menteri memanas.
Wawancara yang Mendadak Dihentikan: Pemicu Kemarahan Pertama
Insiden pertama bermula saat Purbaya tengah fokus menjawab pertanyaan para wartawan yang sudah menantinya sejak lama.
Suasana wawancara berlangsung normal hingga tiba-tiba ajudannya datang dan menghentikan percakapan itu secara berani dan mendadak.
Baca juga: Sidak Mendadak Purbaya Berujung Temuan Mengejutkan, Barang Impor Rp 117 Ribu Dijual Rp 50 Juta
Tindakan itu sontak memantik kekesalan Purbaya. Dengan nada penuh sindiran, ia menyinggung betapa tidak tepatnya momen wawancara yang sedang berjalan dipotong tanpa alasan yang jelas.
Sikapnya menggambarkan kegusaran seorang pejabat yang merasa proses komunikasi publiknya diganggu oleh orang terdekatnya sendiri.
Mengaji di Mobil yang Terekam Diam-diam: Viral, tapi Buat Purbaya Makin Marah
Kemarahan kedua terjadi dalam suasana yang jauh lebih personal. Ketika Purbaya sedang mengaji di dalam mobil memanfaatkan waktu di tengah kemacetan Jakarta ajudannya diam-diam merekam aktivitas tersebut tanpa sepengetahuannya.
Video itu kemudian viral di media sosial. Rekaman yang memperlihatkan Purbaya duduk di kursi penumpang sambil melantunkan ayat suci menggunakan handphone tersebut ramai dipuji warganet.
Banyak yang mengagumi ketenangan dan sisi religius sang menteri, bahkan ada yang mengatakan bahwa Presiden Prabowo memang tidak salah memilihnya sebagai Menteri Keuangan.
Namun di balik pujian publik itu, Purbaya justru merasa geram. Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa momen pribadinya direkam oleh orang dekatnya sendiri.
Rekaman itu membuat dirinya merasa tidak nyaman karena dianggap tidak relevan dengan tugas dan profesionalitas yang ingin ia tunjukkan.
Reaksi Publik Melambung, Kemarahan Purbaya Meledak
Video viral tersebut menampilkan suasana jalanan macet dan lantunan Al-Qur’an yang sayup-sayup terdengar.
Warganet menilai Purbaya sebagai sosok yang tidak hanya tegas, tetapi juga religius.
Bahkan ada komentar yang menyebut dirinya berani melawan mafia besar karena mendapat perlindungan dari Tuhan.
Baca juga: Kesalahan Fatal Kepala BGN saat Minta Dana Tambahan ke Purbaya, Pantas Diamuk DPR: Salah Alamat!
Namun menurut pengakuan Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, Purbaya justru marah besar kepada ajudannya.
Dalam sebuah talkshow, Misbakhun membeberkan bahwa Purbaya memarahi ajudan tersebut habis-habisan karena menganggap rekaman itu tidak ada gunanya dan tidak perlu dipublikasikan.
“Dia marahin setengah mati itu ajudannya. ‘Apa perlunya begituan?’” ujar Misbakhun menirukan ungkapan Purbaya.
Profesionalitas yang Ingin Dijaga, Tanpa Drama Politik
Misbakhun menilai reaksi Purbaya sangat masuk akal. Sebagai bendahara negara yang sedang disorot karena gayanya yang lugas dan ceplas-ceplos, Purbaya tidak ingin diseret ke ruang pencitraan atau isu-isu politik yang tidak relevan.
Ia ingin pekerjaannya dinilai dari profesionalitas dan kompetensinya, bukan dari video viral yang tidak terkait urusan negara.
“Dia tidak ingin orang yang profesional itu diganggu oleh hal-hal yang tidak perlu,” tegas Misbakhun.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJakarta)
| Geger! Yudo Sadewa Anak Purbaya Lawan Buzzer Facebook, Emosi Dituding Trading Pakai Duit Negara |
|
|---|
| Kesalahan Fatal Kepala BGN saat Minta Dana Tambahan ke Purbaya, Pantas Diamuk DPR: Salah Alamat! |
|
|---|
| Sidak Mendadak Purbaya Berujung Temuan Mengejutkan, Barang Impor Rp 117 Ribu Dijual Rp 50 Juta |
|
|---|
| Sidak Lagi! Purbaya Sebut 'Senjata' Baru Milik Bea Cukai Belum Sempurna, Tetap Beri Apresiasi |
|
|---|
| Dari Kemenkeu ke Bangku Sekolah: Purbaya Rela Jadi Guru Dadakan, Siswa Dapat Pelajaran Penting |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/MENKEU-PURBAYA-gesrhbfeasdbfc.jpg)