Breaking News:

Berita Viral

Bukan Sekali, Tapi Tiga Kali! Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Targetkan 3 Tempat, Ini Kesaksian Korban

Rekaman CCTV ungkap detik-detik FN dibonceng ayahnya ke SMAN 72 Jakarta, membawa tas yang diduga berisi bahan peledak, pelaku targetkan tiga tempat

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
BOM RAKITAN MELEDAK - Dalam rekaman CCTV yang kini beredar, terlihat sosok seorang pelajar laki-laki yang dibonceng ayahnya menuju sekolah SMAN 72 Jakarta, pelaku bawa tas besar diduga berisi bom rakitan, targetkan tiga tempat. 

Ledakan di Masjid SMAN 72 langsung mengundang kepanikan luar biasa.

Warga sekitar dan para siswa berlarian menyelamatkan diri, sementara asap pekat membubung dari area sekolah.

Tak lama berselang, Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi untuk mensterilkan area dan memeriksa kemungkinan adanya bahan peledak lain.

Baca juga: Kebiasaan Mengerikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Diduga Terobsesi Video Kekerasan, Simpan Dendam

TribunJakarta.com melaporkan, tim khusus tersebut menemukan benda yang diduga senjata api (senpi) di sekitar lokasi ledakan, menambah misteri dalam peristiwa yang sudah mencekam itu.

Sosok FN: Anak Pendiam yang Kian Menutup Diri

Setelah identitas terduga pelaku mengarah pada FN, berbagai kesaksian pun bermunculan.

Salah satunya datang dari Danny Rumondor, Ketua RT di lingkungan tempat tinggal FN, di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut Danny, FN dan ayahnya sudah tinggal di kawasan itu selama sekitar tujuh tahun.

Namun, selama itu pula, FN dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup, bahkan jarang sekali berinteraksi dengan warga sekitar.

“Dia tidak pernah bergaul dengan anak-anak di sini. Kalau keluar rumah pun hanya saat berangkat sekolah, biasanya dibonceng bapaknya.

Tetangga sebelah pun jarang melihatnya,” ungkap Danny, Sabtu (8/11/2025).

Danny mengingat, saat FN masih duduk di bangku SMP di kawasan Sukapura, perilakunya masih wajar dan kadang terlihat bermain bersama teman-teman sekompleks.

Namun setelah pindah ke SMA dan mengikuti ayahnya tinggal di Kelapa Gading, sifatnya berubah drastis.

FN menjadi sosok penyendiri, mengurung diri di kamar, dan bahkan jarang berbicara dengan penghuni rumah tempat ia tinggal.

“Katanya sejak SMA dia lebih banyak di kamar, jarang keluar rumah, bahkan dengan majikan bapaknya pun dia tidak pernah menyapa,” tambah Danny.

Halaman 2/4
Tags:
SMAN 72 Jakartaledakanbom
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved