Mengenal Etomidate, Zat yang Buat 3 Orang Ditangkap Bareskrim Polri di Klub, Dimasukkan ke Vape
Mengenal etomidate, zat yang ditemukan dalam vape yang diedarkan oleh tiga orang di klub malam, Bareskrim Polri berhasil membekuk pelaku
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan pengedar vape berisi zat etomidate, sebuah bahan kimia yang tergolong obat bius atau anestesi.
Dalam operasi tersebut, polisi menangkap tiga orang pelaku berinisial DP, WL alias Wilmarks, dan W, yang diketahui mengedarkan produk tersebut di salah satu klub malam kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Zat etomidate sendiri biasanya digunakan di dunia medis untuk menghilangkan rasa nyeri atau membuat pasien kehilangan kesadaran sementara saat menjalani tindakan medis atau operasi.
Namun, penyalahgunaan zat ini di luar konteks medis dapat berbahaya karena efeknya menyerupai narkotika.
Baca juga: Heboh Vape Berisi Zat Eromidate di Klub Malam, Polisi Tangkap 3 Pengedar, Tergolong Narkoba?
Apa Itu Eromidate?
Diketahui, etomidate merupakan obat anestesi intravena non-barbiturat yang banyak digunakan untuk induksi anestesi umum maupun sedasi jangka pendek, terutama dalam prosedur medis seperti intubasi endotrakeal (pemasangan pipa napas ke trakea).
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan injeksi yang dikemas dalam vial atau ampul, dan diberikan langsung ke dalam pembuluh darah oleh tenaga medis profesional.
Secara farmakologis, etomidate bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter penghambat GABA (gamma-aminobutyric acid) di sistem saraf pusat. Mekanisme ini menghasilkan penurunan aktivitas otak, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya kesadaran sementara atau tidur dalam pada pasien.
Keunggulan utama etomidate terletak pada onset kerja yang sangat cepat, yakni sekitar 30 hingga 60 detik setelah penyuntikan, serta durasi efek yang relatif singkat, biasanya hanya 5 hingga 10 menit.
Karena karakteristik tersebut, etomidate sering dipilih dalam situasi yang membutuhkan anestesi cepat dan aman, terutama pada pasien dengan kondisi jantung tidak stabil, sebab obat ini memiliki dampak minimal terhadap fungsi jantung dan tekanan darah dibandingkan beberapa anestetik lain.
Penangkapan dari Aduan Masyarakat
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi kemudian menangkap DP di rumahnya di kawasan Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
“Pukul 04.30 WIB, tim mengamankan seseorang yang bernama DP yang diduga memiliki peran dalam peredaran vape etomidate,” kata Eko dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa DP mendapatkan pasokan vape etomidate dari WL alias Wilmarks, yang dikenalnya melalui seorang tamu klub malam.
DP mengaku telah membeli produk tersebut lebih dari lima kali, dengan setiap transaksi mencakup 100 catridge etomidate seharga Rp 2 juta.
“Pembayaran ke Wilmarks dengan transfer dan serah terima barang di sekitaran ruko klub malam tersebut dengan kurir.
Sumber: Tribunnews.com
| Curhat Lucu Purbaya, Tak Berkutik di Hadapan Istri: Saya Ahli Ekonomi, Tapi di Rumah Ampun-ampun! |
|
|---|
| Respons Mengejutkan Roy Suryo Soal Kasus Ijazah Jokowi : Status Tersangka Bukan Akhir! |
|
|---|
| Momen Langka! Wapres Gibran Tiba-tiba Ikut Live TikTok Bareng Pegawai: Promosikan Produk Lokal |
|
|---|
| Bupati Klaten Pastikan Peralatan dan Personel Siaga Hadapi Musim Hujan: 'Semua Ready!' |
|
|---|
| 8 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo hingga Dokter Tifa |
|
|---|