Breaking News:

Pembunuhan Dosen di Jambi

Insiden sebelum Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi, EY Tewas Dicekik Pakai Sapu, "Kehabisan Napas"

Ternyata ada insiden sebelum Bripda Waldi mengakhiri hidup dosen di Jambi, EY dihabisi dengan cara dicekik pakai sapu ujar Kapolres, Rabu (5/11/2025)

Kolase TribunTrends.com/Istimewa
DOSEN DIBUNUH POLISI - Ternyata ada insiden sebelum Bripda Waldi mengakhiri hidup dosen di Jambi, EY dihabisi dengan cara dicekik menggunakan sapu 
Ringkasan Berita:
  • Ternyata ada insiden yang terjadi sebelum Bripda Waldi menghabisi nyawa dosen EY di Jambi.
  • Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku sempat melakukan tindakan kekerasan terhadap korban.
  • Kasus ini kini terus didalami oleh pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh kronologinya.

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus pembunuhan tragis yang melibatkan anggota kepolisian kembali mengguncang publik.

Seorang anggota polisi, Bripda Waldi Adiyat (22), diduga menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY (37), dengan cara yang keji menggunakan gagang sapu.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi di rumah korban yang berada di Perumahan Al Kautsar, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang merupakan anggota Polres Tebo ini mencekik korban hingga tewas setelah keduanya terlibat pertengkaran hebat.

Baca juga: Update Kasus Bripda Waldi, Pelaku Bunuh Dosen Jambi Pakai Sapu Korban Kehabisan Napas, Wajah Lebam

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menjelaskan kronologi awal pertemuan antara pelaku dan korban sebelum kejadian nahas itu terjadi.

Keduanya sempat bertemu dan makan bersama di kawasan Kota Muara Bungo, sebelum akhirnya kembali ke rumah korban sekitar pukul 23.30 WIB.

“Sebelum peristiwa ini terjadi, korban dan pelaku sempat pergi makan di salah satu tempat di Kota Muara Bungo.

Setelah itu, korban dan pelaku pulang ke rumah korban sekira pukul 23.30 WIB,” ujar Kapolres, Rabu (5/11/2025).

POLISI BUNUH DOSEN - Rekaman CCTV Bripda Waldi masuk parkiran RSUD H Hanafie Muara Bungo Jambi usai bunuh dosen Erni, pakai sarung tangan dan masker untuk hilangkan jejak.
POLISI BUNUH DOSEN - Rekaman CCTV Bripda Waldi masuk parkiran RSUD H Hanafie Muara Bungo Jambi usai bunuh dosen Erni, pakai sarung tangan dan masker untuk hilangkan jejak. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Namun, suasana yang awalnya tenang berubah drastis.

Setibanya di rumah, cekcok antara keduanya tak terhindarkan. 

Dalam kondisi emosi, Bripda Waldi kehilangan kendali dan menyerang korban di kamar tidur.

“Pelaku mengaku menghabisi korban menggunakan gagang sapu.

Saat korban dalam posisi terbaring, pelaku mencekik leher korban dengan gagang sapu hingga korban kehabisan napas dan meninggal dunia,” jelas Kapolres.

Kasus ini kini tengah ditangani secara intensif oleh kepolisian.

Bripda Waldi telah diamankan dan akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kemungkinan dikenai sanksi etik dan pidana berat atas perbuatannya.

Curi Barang Korban

Setelah memastikan korban meninggal, pelaku mengambil sejumlah barang milik EY.

Motor Honda PCX, mobil Honda Jazz, ponsel, dan perhiasan dibawa kabur oleh pelaku.

Selain itu, pelaku sempat mengepel lantai rumah korban dan menghapus jejak pembunuhannya.

AKBP Natalena menyebutkan pelaku dijerat pasal berlapis.

"Sampai saat ini kita sudah memberlakukan pasal yang disangkakan, yakni Pasal 340 subsider 338 KUHP, kemudian Pasal 351 ayat 3, serta juncto Pasal 181 KUHP.

POLISI DUNUH DOSEN - Bripda Waldi (22) bunuh dosen Erni di Jambi, pelaku juga diduga merampas dan menyembunyikan barang berharga milik korban demi menghilangkan jejak kejahatannya.
POLISI DUNUH DOSEN - Bripda Waldi (22) bunuh dosen Erni di Jambi, pelaku juga diduga merampas dan menyembunyikan barang berharga milik korban demi menghilangkan jejak kejahatannya. (Facebook TribunSumsel)

"Dengan pasal-pasal tersebut, kasus ini termasuk pembunuhan berencana,” tegasnya.

Ia menambahkan penyidikan dilakukan secara terbuka meski pelaku merupakan anggota kepolisian.

"Kami mengimbau agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kasus ini akan kami tuntaskan dan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Polri," pungkasnya.

Upaya Hilangkan Jejak

Setelah membunuh korban, Waldi membawa motor Honda PCX merah milik EY ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.

Hal ini terungkap dari rekaman CCTV rumah sakit tersebut.

Usai meninggalkan motor, pelaku memesan layanan ojek online kembali lagi ke rumah korban.

Kapolres memastikan pelaku bertindak seorang diri.

"Iya hanya satu orang, yakni W saat ini yang sudah ditetapkan tersangka," ujarnya, Selasa (4/11).

Selanjutnya, pelaku membawa mobil Honda Jazz putih menuju Muara Tebo.

"Pengakuan pelaku mobil itu dia yang membawanya," katanya.

Keterangan saksi di sekitar lokasi juga menguatkan, mobil tersebut terlihat keluar dari kompleks perumahan pada Jumat (31/10) sekitar pukul 05.40 WIB.

Kapolres mengungkapkan bahwa pelaku diduga telah merancang aksinya dengan detail untuk mengaburkan jejak.

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena.

EY adalah dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
pembunuhanJambiBripda Waldi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved