Breaking News:

Politik Viral

Kisruh Tarif 100 Persen Amerika dan China, Menkeu Purbaya Tanggapi Tenang "Biar Sja Mereka Berantem"

Amerika Serikat dan China sedang kisruh tarif 100 persen, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tenang

Instagram @purbayayudhi_official
PURBAYA DISUKAI RAKYAT - Amerika Serikat dan China sedang kisruh tarif 100 persen, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tenang 

Amerika Serikat dan China sedang kisruh tarif 100 persen, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tenang

TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai bahwa rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memberlakukan tarif 100 persen terhadap barang-barang asal China justru bisa menjadi peluang strategis bagi Indonesia.

Menurutnya, kebijakan proteksionis tersebut berpotensi membuka ruang lebih luas bagi ekspor Indonesia ke pasar AS, karena produk-produk asal Tanah Air akan memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan dengan produk dari China.

“Kalau kita lihat kan, kalau China dikenakan tarif 100 persen kan barang kita jadi lebih bersaing di Amerika, untuk itu kita untung.

Biar saja mereka berantem, kita untung,” ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/10).

Baca juga: Selain Utang Whoosh, Menkeu Purbaya Juga Tak Mau Bayari Proyek Family Office Pakai APBN, Biar Saja

Meski demikian, Purbaya mengakui bahwa ketegangan dagang antara AS dan China bisa menimbulkan sentimen campuran di pasar keuangan Indonesia.

Namun ia optimistis, dampak jangka panjangnya akan menguntungkan, terutama bagi kinerja ekspor nasional.

“Ke IHSG harusnya positif. Kenapa? Mungkin ada sentimen negatif di pasar ya, gara-gara pasar sana jatuh,” ucapnya, dikutip dari Antara via KompasTV.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan menyiapkan skema penghargaan (reward system) bagi pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang memiliki kinerja baik dan berintegritas.
Amerika Serikat dan China sedang kisruh tarif 100 persen, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tenang (KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY)

Sebelumnya, Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100 persen terhadap seluruh barang impor dari China.

Kebijakan itu disebut sebagai tindakan balasan atas langkah Beijing yang memperketat ekspor logam langka, komoditas penting bagi industri teknologi global.

Tak hanya soal tarif, Trump juga mengumumkan rencana untuk menerapkan kontrol ekspor terhadap sejumlah perangkat lunak strategis.

Pernyataan keras itu disampaikan Trump melalui unggahan di media sosialnya pada Jumat (10/10/2025).

“Sesuatu yang asing terjadi di China. Mereka menjadi begitu bermusuhan,” tulis Trump dalam unggahan tersebut.

Ia bahkan menyinggung kemungkinan membatalkan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

“Saya tidak membatalkan, tetapi saya tidak tahu apakah pertemuan itu akan diadakan,” ujar Trump.

Dengan situasi ini, Purbaya menilai Indonesia perlu memanfaatkan momentum ketegangan AS–China untuk memperkuat ekspor dan memperluas posisi di pasar global, terutama di sektor manufaktur dan komoditas yang memiliki nilai tambah tinggi.

(TribunTrends.com/KompasTV/Disempurnakan dengan bantuan AI)

 

Sumber: Kompas TV
Tags:
MenkeuPurbayaAmerikaChina
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved