Politik Viral
Usai Disebut 'Buku Sampah', Publik Menanti Langkah Balasan Roy Suryo Cs soal Jokowi’s White Paper
Relawan Jokowi sebut Jokowi's White Paper merupakan buku sampah. Publik menanti respon Roy Suryo, dokter Tifa dan Rismon Hasiholan Sianipar
Editor: jonisetiawan
Meski penuh rintangan, acara akhirnya tetap selesai bahkan menarik perhatian besar dari media dan publik.
Di hadapan wartawan, ketiganya menjelaskan bahwa buku tersebut ditulis dengan tujuan akademis dan berisi rangkuman hasil penelitian mereka terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.
Isi dan Metodologi Buku
Dalam peluncuran itu, Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa memaparkan inti dari isi buku mereka.
Roy mengisahkan, buku ini menelusuri awal mula munculnya polemik ijazah Jokowi sejak tahun 2013 saat Jokowi disebut pernah menyebut IPK-nya di bawah 3 namun tetap bisa lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
“Ada penjelasan tentang telematika tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2013 yang mengawali semuanya ketika seseorang (Jokowi) mengaku lulusan UGM tetapi IPK-nya di bawah 3.
Dan itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat,” jelas Roy, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Roy juga menjelaskan bahwa buku ini berisi analisis ilmiah dari ketiganya, meliputi Error Level Analysis (ELA), digital forensik, serta neuro politica dan behavioral neuroscience.
Rismon dalam bagiannya menyoroti aspek teknis citra digital dari ijazah Jokowi.
“Di situ dibuktikan tidak ada stempel di atas foto ijazah Joko Widodo. Itu confirm karena diperiksa nilai-nilai numerik yang merepresentasikan tiap piksel di setiap citra digital,” katanya.
Ia juga menganalisis file ijazah berformat .jpg yang diunggah kader PSI, Dian Sandi Utama, dan menyimpulkan adanya tanda-tanda “tempelan digital”.
“Kita buktikan tidak asli. Kita membandingkan dengan tiga metode yaitu ELA dengan adaptive brightness scaling, ELA dengan CLAHE, dan overlapping detection.
Jadi di sini kita dapatkan sebaran-sebaran yang dicurigai merupakan tempelan-tempelan secara digital,” lanjutnya.
Perbandingan pun dilakukan dengan ijazah milik Frono Jiwo, teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. Dari hasil itu, kata Rismon, ditemukan perbedaan signifikan antara keduanya.
“Dari metode yang diuji itu, memang terjadi perbedaan antara ijazah yang (milik) Frono Jiwo dan Jokowi. Jadi tidak identik dengan yang disampaikan oleh Dirtipidum (Bareskrim Polri),” ucapnya.
Usai Disebut 'Buku Sampah', Publik Menanti Langkah Balasan Roy Suryo Cs soal Jokowi’s White Paper |
![]() |
---|
Setelah Banjir Protes, Purbaya Janjikan Kabar Baik untuk Kepala Daerah: Dana Akan Pulih Tahun Depan |
![]() |
---|
Drama Bersih-Bersih di Kemenkeu, Purbaya Dukung Pemecatan Massal Pegawai Nakal: Biar Aja, Dipecat! |
![]() |
---|
Santai Tapi Menohok! Begini Cara Purbaya Menjawab Keluhan Menantu Jokowi Soal Dana yang Dipotong |
![]() |
---|
Foto Jokowi dan Iriana Picu Spekulasi Liar, Ajudan Klarifikasi Kondisi Terbaru Sang Mantan Presiden |
![]() |
---|