Siswa-siswi Wajahnya Pucat, Ada 350 Korban Keracunan Massal MBG Bandung, Padahal Baru Jalan 2 Minggu
Kisah di balik belum matangnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang harus membuat anak-anak Indonesia merasakan sakit.
Editor: Sinta Manila
Nining masih mengingat jelas bagaimana ia menyuapi Amalia dengan lahap.
Tidak ada bau aneh, tidak ada tanda bahaya, hanya ayam kecap, lauk favorit anak-anak.
Namun, di balik kesedihan ini, Nining tidak ingin menyalahkan siapa pun.
“Berharap mah ada. Ya karena ini program pemerintah, dan masyarakat hanya sebagai penerima. Saya sih cuma minta diperbaiki saja. Enggak ada yang mau kena musibah seperti ini,” kata Nining.
MBG Baru Mulai 2 Minggu
Ironisnya, program makan bergizi ini baru berjalan dua minggu.
Dalam waktu singkat, program ini sudah menciptakan headline yang lebih pahit daripada kopi robusta tanpa gula.
Negeri ini tampaknya mahir dalam merancang program dengan niat baik, tetapi sering kali lupa memasang “rem darurat” ketika niat tersebut menyimpang.
Sungguh tragis, tidak ada ibu yang tega menyalahkan, namun negara seharusnya tidak bersembunyi di balik keteguhan seorang Nining.
Meskipun Nining bisa memaafkan, perut anak-anak tidak bisa berdamai dengan ayam kecap yang tercemar.
Amalia, dengan selang infus di tangan mungilnya, kini menjadi saksi hidup bahwa negeri ini terkadang tersedak oleh masakannya sendiri.
(TribunTrends.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Kejar Perbaikan Sistem Coretax, Menkeu Purbaya Kirim Ahli, Dikebut 1 Bulan Selesai "Orangnya Jago" |
![]() |
---|
Kaltara Ngeluh Soal Jembatan, Menkeu Purbaya Langsung Respon, Siapkan Rp 150 M untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Tidak Permanen, Menkeu Purbaya akan Evaluasi Dana Bagi Hasil Jakarta saat Ekonomi Nasional Membaik |
![]() |
---|
Gadis di China Gagal Ginjal karena Gonta-ganti Warna Rambut, Gejalanya Kaki Berbintik Merah |
![]() |
---|
Gubernur dalam APPSI Protes Soal Niat Purbaya Pangkas TKD, Khawatir Kinerja Pegawai Terpengaruh |
![]() |
---|