Bak Ratu dalam Diam: Terungkap Kehidupan Mewah Kompol Anggie yang Diduga Disokong Krishna Murti

Mereka disebut saling menyapa dengan panggilan mesra: “Papapz” dan “Mamamz”. 

Fakta yang kian menyulut rasa penasaran publik terhadap hubungan terlarang tersebut.

Kompol Anggraini sendiri diketahui adalah seorang janda dengan seorang anak.

Menariknya, Krishna juga disebut ikut turun tangan membantu Anggie dalam urusan hak asuh sang anak, sebuah tindakan yang semakin mempertebal dugaan adanya hubungan istimewa di luar ikatan pernikahan resmi.

Baca juga: Daftar Hitam Kontroversi Krishna Murti Terungkit Lagi: Penganiayaan, Perselingkuhan hingga Mutasi

Tak heran jika kabar ini langsung menyedot perhatian lembaga pengawas eksternal. Isu tersebut disebut-sebut sudah masuk ke meja Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Akan kita minta klarifikasi ya,” ujar Yusuf Warsyim saat dihubungi, Selasa (16/9/2025), dikutip dari Tribun Timur.

Meski demikian, Yusuf juga mengingatkan bahwa persoalan ini memang bisa dianggap sebagai ranah pribadi.

Namun, jika benar terjadi, tetap berpotensi menabrak aturan etik yang berlaku di tubuh Polri.

“Masalahnya pun diduga masalah rumah tangga. Setidaknya, jika ditarik ke norma kode etik ruangnya.

Ruangnya ada pada pelanggaran etika kepribadian atau bisa juga etika kelembagaan. Tapi tentu ini tetap perlu Kompolnas mendapatkan klarifikasi,” jelasnya.

Baca juga: Sosok Kompol Anggie Diduga Selingkuhan Krishna Murti: Janda Anak Satu, Hidup Dibiayai Sang Jenderal

Informasi lain yang tak kalah mengejutkan muncul di balik sorotan media. Kasus ini kabarnya bahkan sudah sempat melalui proses sidang kode etik dan profesi.

Hanya saja, entah mengapa, perkaranya seakan menguap tanpa pemberitaan masif, hingga akhirnya baru meledak menjadi isu besar di hadapan publik saat ini.

Di tengah hiruk pikuk gosip yang kian panas, posisi Krishna Murti di tubuh Polri pun mendadak berubah.

Dari jabatan strategis sebagai Kadiv Hubinter, ia resmi dimutasi menjadi Sahlijemen Kapolri singkatan dari Staf Ahli Kepala Kepolisian Negara RI Bidang Manajemen sebuah posisi staf ahli yang jauh dari sorotan.