Sindiran Pedas Terselubung: Ahmad Sahroni Ditawari Hidup Tanpa Pajak, Polisi Datang dalam 10 Menit

TRIBUNTRENDS.COM - Nama Ahmad Sahroni kembali menyeruak ke publik setelah sebuah video berisi ajakan pindah ke Dubai viral di media sosial.

Ajakan itu muncul tak lama setelah politikus Partai NasDem tersebut dikabarkan berada di Singapura usai kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa.

Pada Sabtu (30/8/2025), ratusan warga menyerbu rumah Ahmad Sahroni.

Amukan massa membuat sejumlah barang mewah raib, mulai dari jam tangan Richard Mille seharga Rp11,7 miliar, hingga koleksi action figure Iron Spider dan Bearbrick Batman.

Baca juga: Harganya Rp 11 Miliar, Ini Detail Jam Richard Mille Milik Ahmad Sahroni yang Sempat Dijarah

Kemarahan warga dipicu oleh pernyataan kontroversial Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR sebagai tindakan “mental tolol”. 

Ucapan itu ia lontarkan saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8/2025).

Dampaknya, ia dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Sahroni Resmi Melapor

Setelah peristiwa tersebut, Ahmad Sahroni akhirnya muncul dan melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polres Metro Jakarta Utara melalui kuasa hukumnya pada Senin (1/9/2025) malam.

“Sudah (dilaporkan),” ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, Selasa (2/9/2025) dikutip dari Kompas.com.

Meski demikian, penanganan perkara akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

“Laporan di Polres dan penanganan kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya,” jelas Jonggi.

Polisi bahkan telah memeriksa lima orang terkait kasus ini, meski identitas mereka belum dibuka ke publik.

Ajakan Pindah ke Dubai

Beberapa hari setelah insiden penjarahan, muncul video dari seorang ahli properti Dubai bernama Hamzeh yang mengajak Ahmad Sahroni pindah ke Uni Emirat Arab.

Video berdurasi 27 detik itu diunggah Kamis (4/9/2025) melalui akun TikTok milik Hamzeh. Dalam video tersebut, ia menyebut langsung nama Sahroni.

“Pesan untuk bapak Ahmad Sahroni, Crazy Rich dari Indonesia. Saya dengar Anda terbang ke Singapura, please come to Dubai,” ucap Hamzeh.

Baca juga: Kontras Dua Wajah DPR: Primus Yustisio Setia Naik KRL, Nafa Urbach Bela Rumah Mewah Rp50 Juta

Ia menambahkan, Sahroni akan mendapat golden visa selama 10 tahun jika pindah ke Dubai.

Selain bebas pajak penghasilan, harga mobil sport jauh lebih murah, dan keamanan lebih terjamin.

“Pemerintah tidak akan mengambil sepeserpun dari gajimu. Polisi di sini akan datang 10 menit setelah kalian menelponnya. Itulah kenapa UEA menjadi negara teraman, rumah bagi banyak miliarder,” tutur Hamzeh.

Dalam caption videonya, Hamzeh menulis: “No Tax & Safety, alasan utama semua orang kaya pindah ke Dubai #Dubai #kompastv #detikcom #sahroni.”

Hingga kini, video itu sudah ditonton lebih dari 40 ribu kali dan ramai dibagikan ulang oleh banyak akun.

Respons Publik: Sindiran atau Solusi?

Unggahan tersebut memicu perdebatan di kalangan warganet. Banyak yang menganggap ajakan Hamzeh bernuansa sarkas, seakan menyindir kebijakan pajak pemerintah Indonesia.

“Sarkasnya keren pak,” tulis salah satu warganet.

“Yaudah suruh pindah aja dia. Don’t forget ya sir, take him and treat him well,” sahut warganet lain.

“Sindiran buat pemerintah. Dubai tax lebih murah, keselamatan lebih terjamin,” tambah warganet lainnya.

Namun hingga kini, Ahmad Sahroni belum menanggapi ajakan tersebut.

Sorotan Tak Kunjung Reda

Wacana kepindahan ke Dubai semakin menambah panjang daftar sorotan terhadap Ahmad Sahroni, setelah sebelumnya ia dikecam akibat pernyataan soal DPR, serta tragedi penjarahan rumahnya yang berujung lenyapnya harta mewah bernilai fantastis.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunBengkulu)