Breaking News:

Demo Buruh

Disebut Ada Makar dan Terorisme dalam Demo, BEM SI Kerakyatan Desak Presiden Prabowo Cari Aktornya

BEM SI Kerakyaatan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dalang dalam aksi demo anarkis, sempat sebut ada unsur makar dan terorisme

Kolase Kompas.com/Rahel/eastasiaforum
BEM SI Kerakyaatan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dalang dalam aksi demo anarkis, sempat sebut ada unsur makar dan terorisme 

BEM SI Kerakyaatan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dalang dalam aksi demo anarkis, sempat sebut ada unsur makar dan terorisme

TRIBUNTRENDS.COM - Pernyataan Presiden Prabowo yang menilai aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Agustus 2025 telah mengarah pada tindakan makar memicu reaksi berbagai pihak.

Salah satu respons datang dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, yang menantang Presiden untuk membuktikan tudingan tersebut dengan mengungkap aktor di baliknya.

BEM SI Kerakyatan sendiri merupakan gerakan mahasiswa lintas kampus yang fokus pada isu-isu rakyat dengan pendekatan inklusif, partisipatif, serta berpihak pada keadilan sosial.

Baca juga: Laras Faizati Tersangka Dugaan Penghasutan Bakar Mabes Polri: Tidak Demo, Tidak Mengajak Siapapun

Aliansi ini terbentuk sebagai pecahan dari wadah besar BEM SI yang berdiri sejak 2007, dan secara resmi memisahkan diri usai Munas BEM SI XIV di Padang tahun 2021.

“Kita juga menunggu juga daripada pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin.

Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. 

AKSI UNJUK RASA - Sejumlah aliansi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). BEM SI Kerakyatan menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan makar saat aksi demo di sejumlah daerah beberapa hari lalu.
AKSI UNJUK RASA - Sejumlah aliansi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). BEM SI Kerakyatan menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan makar saat aksi demo di sejumlah daerah beberapa hari lalu. (Tribunnews/Jeprima)

Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan,” ujar Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra, dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (2/9/2025).

Raul menegaskan, pernyataan Presiden tidak boleh hanya berhenti sebagai ucapan belaka.

Jika memang benar aksi tersebut merupakan bentuk makar, maka pemerintah harus mengungkap siapa dalang yang mengendalikan.

“Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak?

Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan,” ucapnya.

Ia menambahkan, masyarakat pun berhak mengetahui jika gerakan mahasiswa ternyata dicederai oleh keterlibatan pihak tertentu.

“Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini,” pungkas Raul.

Perwakilan BEM SI Kerakyatan usai diterima di Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025) untuk menerima aspirasi.
Perwakilan BEM SI Kerakyatan usai diterima di Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025) untuk menerima aspirasi. (KOMPAS.com/Rahel)

Makar dan Terorisme

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir telah mengarah pada tindakan makar dan terorisme. 

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan negara menghormati kebebasan berpendapat, namun aksi penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas publik. 

Menurutnya, aksi penjarahan dan perusakan yang terjadi sudah melanggar hukum dan harus ditindak.

"Kami menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations international governance pasal 19 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998," kata Prabowo. 

"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai. Namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis, distabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum. Dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto (eastasiaforum)

Ia juga memerintahkan aparat keamanan untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk perusakan, penjarahan, hingga tindak kekerasan.

"Kepada pihak kepolisian dan TNI saya perintahkan untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengrusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Di sisi lain, Prabowo meminta aspirasi murni masyarakat tetap disalurkan dengan cara damai. Pemerintah, menurutnya, akan membuka ruang dialog dan menindaklanjuti setiap tuntutan rakyat.

"Saudara-saudara sekalian sekali lagi aspirasi murni yang ingin disampaikan harus dihormati, hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi," ucapnya.

Prabowo menekankan bahwa aparat bertugas melindungi masyarakat sekaligus menjaga fasilitas publik yang dibangun dari uang rakyat. 

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin mengadu domba bangsa.

"Mari kita jaga persatuan nasional Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita terus diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa penjarahan, tanpa kerusuhan, tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum," ujarnya.

Dalam pernyataan itu, Prabowo didampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Sekjen PKS Muhammad Kholid, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ibas Yudhoyono, Ketua Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
demo buruhBEM SI KerakyatanPresiden Prabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved