Izin Main Bola, Remaja yang Jarah Jam Tangan Ahmad Sahroni Tak Pulang-pulang, Tahu-tahu Bawa Jam

TRIBUNTRENDS.COM - Andriyani Juwita (43) membagikan cerita lengkap mengenai kronologis putranya yang berusia 14 tahun menjadi viral di media sosial karena membawa pulang sebuah jam tangan mewah hasil penjarahan di kediaman Anggota DPR RI nonaktif, Ahmad Sahroni, pada Sabtu (30/8/2025).

Menurut Andriyani, awal kejadian bermula saat putra keduanya yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara meminta izin untuk bermain bola di lapangan yang jaraknya tidak jauh dari rumah mereka.

Sebelum itu, keluarga sudah menerima informasi dari warga sekitar terkait potensi aksi massa yang akan terjadi di rumah Ahmad Sahroni.

Sebagai orang tua, suami Andriyani sudah memperingatkan putranya agar tidak mendekat ke kawasan tersebut karena situasi yang berpotensi membahayakan akibat kerumunan massa. Ia mengungkapkan,

"Iya (izin main bola) karena sempat dicari. Dan diultimatum sama abinya 'Kak jangan ke mana-mana ya. Kalau emang mau main bola di sini aja. Jangan ikut kerumunan massa'," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com di kediaman mereka di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/9/2025).

Kecurigaan Mulai Muncul Saat Anak Tak Kunjung Pulang

Menjelang waktu maghrib, Andriyani mulai merasa ada yang tidak beres karena sang anak belum juga kembali ke rumah.

Ia bersama putra pertamanya berusaha mencari keberadaan adik mereka.

Andriyani juga sempat memantau situasi di rumah Sahroni yang saat itu sudah dipadati ratusan orang.

Namun, mereka tidak berhasil menemukan putra keduanya dalam kerumunan tersebut, sehingga memutuskan untuk kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah, Andriyani meminta sang suami untuk mencari anak mereka, tetapi pencarian itu juga tidak membuahkan hasil.

"Saya sampai di rumah, Kebetulan gantian sama Abinya 'coba bi cari anaknya ke mana takutnya ada di situ, suruh pulang'. Abinya cari enggak ada, Abinya sempat mau marah, karena apa 'kamu udah disuruh pulang, jangan ikut-ikutan, mau maghrib, mau salat. Bukannya mandi, mau ke masjid, salat, kamu malah main ke situ'," kata Andriyani.

Putra Andriyani Pulang Membawa Jam Tangan Mewah

Sekitar pukul 17.30 WIB, putra keduanya akhirnya tiba di rumah.

Andriyani kemudian mengetahui bahwa sang anak sebenarnya pergi ke rumah Sahroni bersama teman-temannya setelah bermain bola.

Sebelum sang anak sampai, beberapa teman dekat juga sudah menghubungi Andriyani karena video anaknya viral di media sosial.

Mereka memberitahu bahwa sang anak terlihat membawa jam tangan mewah hasil penjarahan.

"Kita enggak sadar juga, kan tadinya mau main bola yang dekat di sini, ternyata ikut-ikutan sama teman-temannya karena ada banyak massa yang datang menuju Pak Ahmad Sahroni," ujarnya.

"Ikut-ikutan, namanya anak remaja hanya ingin tahu. Sampai dia di depan rumah Pak Sahroni," tambahnya.

Baca juga: Penampakan Jam Tangan Rp11,7 M Milik Ahmad Sahroni yang Hilang Dijarah, Orang Tua Pelaku Kembalikan!

Anak Tidak Berniat Menjarah, Jam Tangan Terjatuh dan Diambil

Andriyani menegaskan bahwa sang anak tidak memiliki niat untuk melakukan penjarahan.

Ia mengaku baru mengetahui bahwa jam tangan yang dibawa pulang anaknya merupakan barang mewah milik Ahmad Sahroni setelah diberitahu tetangga.

Menurutnya, jam tangan tersebut jatuh di depan anaknya saat sedang dibawa oleh orang lain yang ikut menjarah.

"Kan aku tanya 'Kak kenapa akhirnya ke sana (rumah Sahroni)? Kamu bisa mendapatkan jam sampai kita bisa viral begini?'. 'Karena memang Bun, itu yang ambil barang-barang itu enggak cuma satu orang, banyak'. Dan satu orang itu enggak mungkin enggak ambil barang cuma satu, tapi sebanyak yang dia bisa ambil, ya dia ambil barang itu," jelas Andriyani.

"Itu (jam tangan) dijarah juga, dan terjatuh. Itu jadi diambil sama dia (putra Andriyani). Dia enggak paham kalau seandainya jam yang dia ambil itu dan tasbih itu harganya fantastis jam itu," tambahnya.

Proses Pengembalian Jam Tangan ke Pihak Sahroni

Setelah menyadari bahwa putranya membawa barang yang bukan hak mereka dan bernilai sangat tinggi, Andriyani segera mengambil langkah bertanggung jawab.

Ia melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT, Ketua RW, Lurah, dan Camat setempat agar bisa dijembatani proses pengembalian jam tangan tersebut ke pihak Ahmad Sahroni.

"Aku ngomong sama anakku 'Kak dengan adanya berita begini. Ini juga bukan hak kita. Saya langsung habis maghrib, sama suami lapor RT, lapor RW, lapor Lurah, dan bertemu Camat untuk bagaimana dijembatani untuk mengembalikan jam itu," pungkasnya.

Jam Tangan Mewah Richard Mille Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah

Sebelumnya, sebuah jam tangan mewah merek Richard Mille seharga miliaran rupiah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni dijarah oleh seorang bocah pada Sabtu sore (30/8/2025).

Video yang menampilkan bocah tersebut memamerkan jam tangan hasil penjarahan itu sempat viral di media sosial.

Jam tangan berwarna hitam tersebut diduga merupakan seri limited edition Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail, dengan harga taksiran mencapai Rp11,7 miliar.

Aksi penjarahan terjadi saat segerombolan massa merusak dan menjarah rumah Ahmad Sahroni yang berada di RT 006/004 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Polres Jakarta Utara pun telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Sementara itu, rumah keluarga bocah tersebut telah didatangi oleh Ketua RT dan RW setempat.

Orang tua bocah tersebut juga sudah menyerahkan kembali jam tangan mewah tersebut kepada Ketua RT dan RW, seperti yang diunggah di akun Instagram @jakut24jam.

"Proses pengembalian jam mewah Ahmad Sahroni yang bernilai 11 M yang sempat dijarah warga, dikembalikan melalui Bapak Imammudin dan didampingi Ketua RW dan RT," tulis keterangan unggahan, dikutip Tribunnews, Senin (1/9/2025).

Ibu Bocah Bingung dan Menyesal

Ibunda bocah tersebut mengaku sudah mengingatkan anaknya bahwa jam tangan itu bukan milik mereka dan harus dikembalikan.

"Saya juga udah bilang sama dia, 'kak ini jam bukan hak kita, kita pulangin, tadi udah ketemu Pak R, Pak RW, ini memang bukan hak kita'," katanya.

Ia pun mengaku bingung bagaimana cara mengenakan jam tangan seharga Rp11,7 miliar itu.

"Saya waktu pegang jam ini aja saya bingung pakainya gimana ini, namanya juga orang susah," ujarnya.

(TribunTrends.com/ Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami/ Disempurnakan dengan bantuan AI)