Jejak Digital Nafa Urbach, Ogah Jadi Anggota DPR karena Kasihan Masyarakatnya, Kini Ungkit Tunjangan
Inilah jejak digital Nafa Urbach yang dulu ngotot ogah jadi anggota DPR karena bakal kasihan masyarakatnya, kini malah megungkit tunjangan.
Editor: Sinta Manila
” Namun ketika Sarah bertanya apakah mungkin tahun depan, Nafa kembali menegaskan, “Enggak juga, gak mau, kasihan nanti masyarakatnya.”
Bahkan saat Sarah memberi ilustrasi seandainya partai memohon padanya, Nafa tetap kukuh menjawab, “Gak mau.”

Perjalanan Politik Nafa
Meski sempat menolak, pada Pemilu Legislatif 2019 Nafa Urbach akhirnya terjun ke dunia politik sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Saat itu ia gagal melenggang ke Senayan, namun pada Pemilu 2024 ia berhasil lolos dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, duduk di Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
Kontroversi Tunjangan Rumah
Kontroversi muncul ketika isu tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan untuk anggota DPR mencuat.
Isu itu memantik amarah publik karena dinilai tidak sejalan dengan kondisi ekonomi rakyat.
Namun, alih-alih memberi pernyataan yang menenangkan, Nafa justru mengeluarkan penjelasan yang dianggap membela kebijakan tersebut.
Melalui akun Instagram @nafaurbach pada 22 Agustus 2025, ia menyebut tunjangan itu bukan kenaikan melainkan kompensasi.
“Itu bukan kenaikan, itu kompensasi untuk rumah jabatan yang sekarang sudah tidak ada. Dewan itu tidak dapat rumah jabatan,” kata Nafa, dikutip dari Warta Kota.
Ia menambahkan, banyak anggota DPR yang berasal dari luar kota harus mengontrak tempat tinggal dekat Senayan agar lebih mudah ke kantor. “Saya aja yang tinggalnya di Bintaro itu macetnya luar biasa. Ini udah setengah jam di perjalanan masih macet,” ucapnya.
Pernyataan ini sontak membuat warganet geram. Jejak digital Nafa yang dulu menolak jadi anggota DPR kini kontras dengan kenyataan dirinya sebagai wakil rakyat yang justru disorot karena pernyataannya.
(TribunTrends.com/TribunBogor.com)
Sumber: Tribun Bogor
11 Bupati, Wakil Bupati hingga Wali Kota yang Ternyata Lulusan Dokter, Ada yang Bergelar Spesialis |
![]() |
---|
Fakta-fakta Pembunuhan Maria WNA Spanyol di Senggigi Lombok, 2 Pelaku Nekat, Incar Harta Buat Judol |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kecewa Pengunjuk Rasa Penuhi Gedung DPRD dengan Sampah: Nggak Tepat, Deh |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan Bansos PKH September, Ibu Hamil hingga Anak Sekolah Dapat Bantuan Segini Nominalnya |
![]() |
---|
Akibat Kerusuhan di Kediri, Kepala Arca Ganesha Hilang, Beruntung Ditemukan Siswa: Dikira Batu Biasa |
![]() |
---|