Ada beberapa spekulasi yang beredar, seperti keterlibatan kasus kredit fiktif atau masalah keuangan, namun belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
Hal ini memunculkan banyak pertanyaan besar, apakah selama ini kehidupan publik yang dibangun oleh Hartono hanyalah sebuah topeng untuk menutupi praktik kotor yang terjadi di balik layar? Atau mungkin ada pihak lain yang lebih besar perannya dalam kasus ini?
Korban Meninggalkan Keluarga yang Masih Membutuhkan Dukungan
Mohamad Ilham Pradipta dikenal sebagai sosok yang ramah, pekerja keras, dan berdedikasi tinggi.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil yang masih sangat membutuhkan dukungan, baik secara moral maupun finansial. Jasad Ilham telah dimakamkan di TPU Situgede, Bogor, pada tanggal 21 Agustus 2025.
Kasus yang melibatkan Dwi Hartono ini menjadi pengingat penting bahwa branding di media sosial dan koneksi dengan pejabat bukanlah jaminan atas integritas seseorang.
Meskipun Hartono memiliki karier yang cemerlang dan narasi dermawan yang kuat selama ini, proses hukum yang berjalan akan membuktikan apakah ia benar-benar berada di balik tragedi yang merenggut nyawa Ilham Pradipta.
Kini publik masih menunggu kejelasan apakah motivator muda ini memang otak pembunuhan berencana atau justru hanyalah bagian kecil dari kasus yang lebih besar dan kompleks.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunJakarta)