“Laporannya, ‘Bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya.
Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati,’” tutur Sella menirukan ucapan salah satu pelaku, Berto.
Namun Ketua RW 09, Rizal, punya versi berbeda. Menurutnya, alasan yang disampaikan hanyalah menitip rumah dari seorang teman di Surabaya.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata di rumah kontrakan itu juga tinggal seorang perempuan berinisial M bersama bayinya yang baru berusia dua bulan. M diketahui merupakan istri dari Andre, salah satu pelaku.
Polisi Fokus Buru Dalang Utama
Hingga kini, polisi masih memburu eksekutor utama dan mengungkap jati diri “bos besar” yang diyakini bersembunyi di Surabaya dengan jaringan rumah kontrakan di berbagai daerah.
Kasus ini menyedot perhatian publik, bukan hanya karena melibatkan pejabat bank BUMN, tetapi juga karena adanya indikasi kuat bahwa dalang intelektual masih bebas berkeliaran.
***
(TribunTrends/Kompas)