Kepergian Mpok Alpa tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga pelajaran hidup yang dalam: bahwa ketulusan dan amal baik, meski tak terlihat, akan memantulkan cahaya yang nyata di waktu yang tepat.
Dalam era di mana banyak orang berlomba menunjukkan kebaikan lewat media sosial, Mpok Alpa memilih jalan sebaliknya berbuat tanpa sorot kamera, menolong tanpa ekspektasi, dan tertawa sembari menahan sakit.
Kini, di tengah jutaan doa yang dikirimkan untuknya, dunia justru baru benar-benar mengenalnya: bukan sekadar pelawak yang lucu, tapi sosok perempuan kuat, ikhlas, dan penuh cinta.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang diĀ Tribunnews)