Politik Viral

Ahmad Husein Damai dengan Sudewo: Dari Teriak Lengser, Kini Dituding Terima Suap Bupati Pati

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO PATI BATAL - Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, dengan Bupati Pati Sudewo. Husein mengaku sudah berdamai dengan Sudewo dan tidak lagi menuntutnya lengser.

Menurut Husein, gerakan yang masih berlangsung sudah tidak murni lagi, melainkan dimanfaatkan oleh pihak berkepentingan politik.

Baca juga: Dosa Masa Lalu Bupati Pati Sudewo, Ternyata Pernah Terjerat Kasus Suap, JCW: Kok Bisa Ikut Pemilu?

Damai dengan Bupati Sudewo

Husein mengakui bahwa dirinya telah melakukan panggilan video dengan Bupati Sudewo. Dalam percakapan itu, ia menyampaikan aspirasi rakyat yang menurutnya langsung diterima oleh sang bupati.

“Betul, saya tadi video call-an sama Pak Bupati. Pertama, saya dulu yang menghubungi, kemudian saya ditelepon Pak Bupati.

Beliau posisi lagi di kantor. Aspirasi saya diterima Bupati dari bawah, ibaratnya Kepala Desa, saya suruh tekan Bupati agar pembangunannya maksimal,” ucapnya.

Atas dasar itu, Husein menyatakan sudah berdamai dengan Sudewo.

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” ujarnya.

Husein bahkan berencana mengurus legalitas nama AMPB sebagai organisasi resmi, meski ia menegaskan tidak lagi ikut dalam gerakan yang sedang berjalan.

DEMO PATI BATAL - Momen video video call inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, dengan Bupati Pati Sudewo. Panggilan video dilakukan pada Selasa (19/8/2025). Husein mengaku sudah berdamai dengan Sudewo dan tidak lagi menuntutnya lengser. (DOKUMENTASI PRIBADI AHMAD HUSEIN)

Tuduhan Terima Suap dan Risiko Politik

Husein sadar bahwa sikapnya ini akan menimbulkan tudingan negatif, termasuk kemungkinan dianggap menerima suap. Namun, ia mengaku tidak peduli.

“Biarin saja, besok kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (rumahku juga jelek-jelek saja kok),” tandasnya.

Reaksi dari Rekan AMPB

Sementara itu, dua koordinator lain di AMPB, yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, menegaskan bahwa mereka tetap konsisten memperjuangkan pemakzulan Bupati Sudewo.

“Bahwa AMPB bukan suatu organisasi, melainkan kumpulan pejuang yang sifatnya kolektif, tidak bertumpu pada satu tokoh atau satu orang saja.

Jika Mas Husein menyatakan keluar dari kelompok kami, sudah tidak satu gerbong perjuangan lagi, kami hormati,” kata Teguh.

Mereka menilai, langkah Husein hanyalah keputusan pribadi. Perjuangan akan terus dilanjutkan melalui pengawalan proses Pansus Hak Angket di DPRD Pati, bukan dengan demo susulan.

“Kami sepakat tetap menyampaikan aspirasi masyarakat Pati untuk segera melengserkan Sudewo,” tegas Supriyono.

Kasus ini menunjukkan dinamika gerakan rakyat yang kompleks. Dari semangat melawan kebijakan pajak yang dianggap memberatkan, kini AMPB menghadapi perpecahan internal.

Ahmad Husein memilih berdamai dengan bupati, sementara rekan-rekannya masih teguh memperjuangkan pemakzulan lewat jalur hukum dan politik.

Publik kini menunggu, apakah perjuangan ini akan tetap berjalan murni atau justru semakin keruh oleh kepentingan politik.

***

(TribunTrends/TribunJateng)