Berita Viral

Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMPANG PEMBUNUH ALBERTO - Kolase foto Alberto Tanos saat berada di rumah sakit dan foto salah satu pelaku pembunuhan AMR alias Abdul saat ditangkap polisi. Keduanya ditangkap setelah sempat kabur.

Korban akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Manado, namun takdir berkata lain.

Nyawa Alberto tak tertolong akibat luka tusuk yang begitu parah. Dokter menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 08.05 WITA.

TAMPANG PEMBUNUH ALBERTO - Kolase foto Alberto Benedict Joel Tanos saat berada di rumah sakit dan foto salah satu pelaku pembunuhan saat ditangkap polisi. Keduanya ditangkap setelah sempat kabur. (dok Polsek Sario)

Babak Belur

Tak butuh waktu lama, kepolisian dari Polsek Sario, Tim Resmob Polresta Manado, dan Tim Resmob Polda Sulut bergerak cepat. Mereka berhasil meringkus Abdul dan Ervan.

Ervan ditangkap di rumahnya di Kelurahan Sario Kota Baru. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan tiga bilah pisau, termasuk satu yang diyakini digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Wajah pelaku saat ditangkap pun viral, tampak babak belur setelah sempat melakukan perlawanan.

Keduanya kini telah diamankan di Polda Sulut bersama para saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Keluarga korban juga telah diarahkan untuk membuat laporan resmi.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan kini menghadapi jeratan hukum berat.

Baca juga: Remaja 16 Tahun Nyaris Meninggal Akibat Diet Ekstrem demi Gaun Ulang Tahun

CUCU 9 NAGA - Joel Alberto Tanos, remaja yang disebut sebagai cucu pengusaha asal Manado tewas ditikam usai pergoki pacarnya pesta miras. Korban ditikam di bagian leher dan dada. (Kolase Instagram/Facebook)

Sosok Alberto di Mata Keluarga

Alberto Tanos adalah anak dari pasangan Nando Tanos dan Estee Anastasia Londa. Ia juga cucu dari pemilik PT. Marga Dwita Guna, perusahaan konstruksi berskala nasional.

Keluarga mereka dikenal luas di Manado sebagai bagian dari kelompok elit yang dijuluki “9 Naga Sulut”.

Tragedi yang merenggut nyawa Alberto menjadi pukulan besar bagi keluarga dan masyarakat.

Kematian pemuda yang masih belia ini meninggalkan luka yang mendalam.

Salah satu kerabatnya, Jeni, menyampaikan duka cita yang tulus.

"Alberto anak yang baik, kami para kerabatnya sangat merasa kehilangan," ucap Jeni penuh haru.

"Semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," tambahnya.

***

(TribunTrends/TribunManado)