Kabupaten Klaten

Merah Putih di Tengah Gelombang Jolly Roger, Begini Tanggapan Bupati Klaten Hamenang

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT RI - Bupati Hamenang mengajak warga kembali kepada makna Agustus sebagai bulan penuh penghormatan terhadap perjuangan bangsa.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Dunia maya Indonesia baru-baru ini diramaikan oleh fenomena unik, yakni pengibaran bendera bajak laut ala One Piece, Jolly Roger, yang muncul di berbagai sudut jalan hingga media sosial. 

Tak sedikit yang menyambutnya sebagai ekspresi kreatif, namun sebagian pihak menyayangkan karena dianggap tak sesuai dengan semangat kemerdekaan.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, turut menyuarakan pandangannya. 

Ia mengajak warga kembali kepada makna Agustus sebagai bulan penuh penghormatan terhadap perjuangan bangsa.

"Warga masyarakat, karena ini Agustusan, ya kita menghargai apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita, para pejuang, para pahlawan," ucap Hamenang dengan nada tenang namun tegas.

Ia mengingatkan bahwa merah putih bukan sekadar kain dua warna, tapi simbol pengorbanan.

"Sudah disepakati kalau benderanya Indonesia itu Merah Putih," lanjutnya.

Baca juga: Musim Kemarau Tiba, Bupati Klaten Pastikan Kebutuhan Air Bersih Tercukupi

Bagi Hamenang, menyambut ulang tahun kemerdekaan ke-80 bukan sekadar rutinitas tahunan. 

Ia mengajak warga Klaten dan Indonesia pada umumnya untuk mengibarkan Merah Putih dengan bangga.

"Monggo, silakan semarakkan perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-80 ini dengan memasang bendera Merah Putih," tuturnya.

Mengenai maraknya penggunaan bendera Jolly Roger, ia tak langsung menyalahkan. 

Namun, ia mengingatkan ada tempat dan waktunya untuk setiap bentuk ekspresi.

"Kalau sekadar hanya untuk seruan-seruan, ya tidak usah dipasang. Apalagi momentumnya ini memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-80," katanya.

Jika ingin menyampaikan kritik terhadap pemerintah, menurutnya, ruang demokrasi terbuka luas.

Halaman
12