Ijazah Jokowi

Desa KKN Jokowi Baru Berdiri Tahun 2000? Sekdes Ketoyan Bantah dengan Dokumen Asli: Ada Sejak 1954!

Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, membantah klaim yang menyebut desa yang menjadi tempat KKN Jokowi itu baru berdiri tahun 2000-an.

Hanya katanya, katanya," ujar Rismon.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan dari Pemerintah Desa Ketoyan dan sejumlah warga yang menyatakan pernah berinteraksi langsung dengan Jokowi saat KKN.

Apa Kata Pemerintah Desa Ketoyan?

Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, membantah klaim yang menyebut desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an.

Ia menegaskan bahwa Desa Ketoyan telah eksis sejak tahun 1954 dengan struktur pemerintahan yang lengkap.

"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954.

Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik, dan perangkat lainnya," ujar Tofan sambil menunjukkan dokumen autentik seperti buku Later C dan catatan pengangkatan lurah oleh Bupati Boyolali pada 13 September 1954.

Tofan menilai pernyataan yang menyebut desa tersebut baru terbentuk pada tahun 2000-an sebagai tidak akurat dan menyesatkan.

Baca juga: Soal JKW Mahakam dan Dewi Iriana Disebut Miliknya, Jokowi Santai: Banyak Truk Tulisannya JKW!

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Joko Widodo di Wedangan Pendopo Mangkubumen, Solo, Senin (4/11/2024). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Adakah Kesaksian Warga yang Menguatkan Keberadaan Jokowi saat KKN?

Muh Huri (70), warga Desa Ketoyan, mengaku pernah bertemu langsung dengan Jokowi selama masa KKN yang berlangsung sekitar tiga bulan.

Ia bahkan mengenang momen ketika mereka bersama-sama ke Solo untuk membeli gitar dengan Vespa.

"Yang paling saya ingat, kami sempat mampir ke rumah saudaranya Pak Jokowi, rumahnya di dekat sungai dan banyak kayunya, seperti pabrik mebel," kenangnya.

Menurut Huri, gitar tersebut rencananya akan digunakan oleh Jokowi untuk menyanyikan lagu "Stuck on You" pada malam perpisahan KKN. Namun, rencana itu batal karena pengiring musik tidak menguasai lagu tersebut.

Kesaksian lain datang dari Zainal Muhizin (80) yang meyakini bahwa mahasiswa UGM yang tinggal di rumah Lurah Djentoe Abdul Wahab saat itu adalah Jokowi dan teman-temannya.

Jokowi menegaskan bahwa tuduhan palsu terhadap dirinya harus bisa dibuktikan. Ia menyebut, penggugat bahkan belum pernah melihat ijazah aslinya.

"Tapi yang jelas wong lihat aslinya aja belum pernah lihat kok, bisa menyatakan palsu itu dari mana," kata Jokowi di Solo.

Ia juga mengingatkan bahwa pencemaran nama baik tidak bisa dibiarkan.

Halaman
123