Berikut ini empat contoh Aksi Nyata Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 di Ruang GTK
TRIBUNTRENDS.COM - Peserta PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2025 umumnya perlu mengerjakan Aksi Nyata Modul 1 di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ruang GTK).
Ini merupakan bagian dari pembelajaran Modul 1: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, di mana guru diminta menjawab Aksi Nyata tersebut di Ruang GTK.
Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025 ini meliputi beberapa unit, yaitu:
- Aksi Nyata Unit 1: Bagaimana UbD Membantu Guru?
- Aksi Nyata Unit 2: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
- Aksi Nyata Unit 3: Merancang Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL
- Aksi Nyata Unit 4: Merancang Pembelajaran CRT
Semua contoh Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025 yang disajikan ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk menyusun jawaban yang sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang diampu, sekaligus membantu agar proses validasi berjalan cepat.
Anda bisa menyimak contoh Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025 selengkapnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: 8 Contoh Format Jurnal Pembelajaran Modul 1 Topik 1 PPG 2025 di Platform Ruang GTK
Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025
1. Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025 Unit 1: Bagaimana UbD Membantu Guru?
1. Berikut beberapa ide yang bisa didapatkan seorang guru setelah memahami UbD:
Merancang Tujuan Pembelajaran yang Jelas dan Terukur
- Mulai dari akhir: Guru dapat merancang tujuan pembelajaran dengan memikirkan hasil akhir yang ingin dicapai siswa (apa yang siswa harus tahu dan bisa lakukan setelah pembelajaran).
- Menggunakan kata kerja operasional: Guru dapat menggunakan kata kerja seperti menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, dan menerapkan untuk membuat tujuan pembelajaran lebih spesifik dan terukur.
- Menghubungkan dengan kehidupan nyata: Guru dapat menghubungkan tujuan pembelajaran dengan situasi nyata yang relevan dengan kehidupan siswa.
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran yang Bermakna
- Pembelajaran berbasis masalah: Guru dapat menyajikan masalah atau pertanyaan autentik yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
- Proyek berbasis inkuiri: Guru dapat mendorong siswa untuk melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan sendiri.
- Diskusi kelompok: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif di mana siswa dapat bertukar ide dan saling belajar.
Diferensiasi
Membuat Penilaian yang Otentik
- Penilaian berbasis kinerja: Guru dapat menilai kemampuan siswa melalui tugas tugas yang menuntut mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata.
- Portofolio: Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan karya-karya terbaik mereka dalam sebuah portofolio untuk menunjukkan pertumbuhan belajar mereka.
- Rubrik penilaian: Guru dapat menggunakan rubrik penilaian yang jelas dan terperinci untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Memfasilitasi Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
- Pembelajaran diferensiasi: Guru dapat menyesuaikan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda-beda dari setiap siswa.
- Pembelajaran mandiri: Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dengan menggunakan berbagai sumber belajar.
- Refleksi: Guru dapat mendorong siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan memberikan umpan balik terhadap pembelajaran mereka sendiri.
2. Sebagai contoh, kita akan mengambil tema "Lingkungan Hidup" untuk kelas 5 SD.
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Besar:
- Siswa mampu menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan merancang solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka.