Ruang GTK 2025

4 Contoh Aksi Nyata Modul 1 PPG 2025 Dalam Jabatan di Ruang GTK, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini empat contoh Aksi Nyata Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 di Ruang GTK

Tujuan Khusus: 

  • Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis polusi dan penyebabnya.
  • Siswa dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 
  • Siswa dapat merancang proyek sederhana untuk mengurangi sampah di  lingkungan sekolah. 

Mengembangkan Penilaian 

  • Penilaian Awal: Tes pengetahuan awal tentang lingkungan. 
  • Penilaian Proses: Observasi selama kegiatan kelompok, penilaian portofolio  (poster, laporan proyek), jurnal refleksi siswa. 
  • Penilaian Akhir: Presentasi proyek kelompok, tes tertulis tentang pemahaman  konsep lingkungan. 

Merancang Kegiatan Pembelajaran 

  • Mulai dengan Pertanyaan Esensial: Apa yang membuat lingkungan menjadi  sehat dan lestari? 

Kegiatan Pembelajaran: 

  • Menjelajahi: Menonton video dokumenter tentang kerusakan lingkungan,  diskusi kelompok tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah, membuat  peta konsep tentang komponen lingkungan. 
  • Menyelidiki: Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah  (misalnya, jumlah sampah, kondisi sungai), mengumpulkan data tentang  jenis sampah yang ditemukan, menganalisis data. 
  • Menciptakan: Merancang poster atau slogan tentang pentingnya menjaga  lingkungan, membuat komitmen pribadi untuk mengurangi sampah,  membuat prototype produk ramah lingkungan (misalnya, tempat sampah  organik dan non-organik dari bahan bekas).

2. Aksi Nyata Modul 1 PPG Daljab 2025 Unit 2: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik tersebut.

LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

1. Melakukan Pemetaan

Guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar melalui tiga aspek. yaitu kesiapan belajar. minat belajar dan profil bela jar (bisa dilakukan dengan wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket. 

2. Perencanaan

Guru merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil dari pemetaan peserta didik.

3. Evaluasi dan Refleksi

Guru mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan bersama peserta didik.

JENIS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

DIFERENSIASI KONTEN

Menyesuaikan materi atau informasi yang diajarkan untuk memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Misalnya, menyediakan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

DIFERENSIASI PROSES

Menggunakan berbagai metode dan strategi pengajaran untuk membantu siswa memahami materi. Ini bisa termasuk penggunaan alat bantu visual, aktivitas praktis, atau diskusi kelompok.

DIFERENSIASI PRODUK

Memberikan berbagai cara bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman peserta didik seperti menulis esai, membuat poster, atau melakukan presentasi untuk menunjukkan hasil belajar mereka.

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan adalah Pelajaran IPAS di kelas 5.

Asesmen awal dilakukan dengan memberikan angket survey untuk mengetahui gaya belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil assesmen guru memetokan peserta didik berdasorkan gaya belajarnya (kinestetik, auditori, visual)

Pembelajaran diferensiasi yang saya lakukan adalah diferensiasi konten (Peserta didik melakukan percobaan, diskusi, dan presentasi) dan diferensiasi produk (Tugas yang dilakukan peserta didik dapat berupa laporan pengamatan. tes tulis atau unjuk kerja)

Halaman
1234