Sisi narsistik Sagitarius bisa muncul dalam bentuk kecenderungan untuk terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri—keinginan untuk selalu merasa bebas, diakui, dan dipahami tanpa banyak memberi ruang bagi kebutuhan pasangan.

Meski tidak selalu mengganggu kehidupan profesional mereka, sikap ini bisa menciptakan jarak emosional dalam hubungan. Ketika Sagitarius terlalu sibuk memuaskan keinginan pribadinya, pasangan bisa merasa diabaikan atau tidak dihargai.

5. Overthinking

Sagitarius terkadang mudah overthinking, menganalisis sikap, kata-kata, bahkan isyarat kecil dari pasangannya hingga berpotensi menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.

Kebiasaan overthinking ini bisa membuat mereka terjebak dalam pikiran sendiri, sehingga sulit melihat hubungan secara objektif. Akibatnya, mereka cenderung percaya pada interpretasi pribadi dibandingkan mendengarkan sudut pandang pasangannya.

6. Egois

Dalam hubungan asmara, Sagitarius dikenal sebagai sosok yang cerdas dan reflektif, dengan kemampuan berpikir kritis. Namun, kepercayaan diri yang tinggi terhadap intelektualitas mereka bisa membuat mereka terkesan merasa paling benar.

Hal ini bisa menimbulkan kesan egois, seolah-olah hanya sudut pandang merekalah yang valid. Saat mereka terlalu fokus pada idealisme sendiri, mereka bisa tampak kurang dewasa secara emosional.

7. Sulit berkomitmen

Semangat Sagitarius untuk terus mencari pengalaman baru sering kali membuat mereka sulit untuk menetap dalam satu hubungan dalam jangka panjang.

Mereka mudah tertarik pada banyak hal sekaligus, sehingga tampak seperti sulit berkomitmen atau sulit diandalkan secara emosional. Ketika gairah dalam hubungan meredup, Sagitarius cenderung merasa gelisah dan terdorong untuk mencari hal baru.

(Tribuntrends/Tiara)