TRIBUNTRENDS.COM - Gempar! Kabar perceraian Pratama Arhan, pemain andalan Timnas Indonesia, dengan putri anggota DPR RI Andre Rosiade, Azizah Salsha alias Zize, menggegerkan jagat maya dan dunia olahraga.
Namun yang paling mencengangkan, ternyata kisah retaknya rumah tangga mereka telah berlangsung jauh sebelum perceraian resmi pada Senin (25/8/2025).
Arhan rupanya sudah lebih dulu melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten sejak 1 Agustus 2025, tanpa diketahui banyak orang.
Dua kali sidang berjalan, dan majelis hakim PA Tigaraksa akhirnya mengabulkan permintaan Arhan untuk menceraikan talak Zize.
"Sudah diputuskan tanpa hadirnya tergugat atau termohon. Iya (Arhan dan Zize sudah putus cerai secara verstek)," kata Humas PA Tigaraksa, M. Sholahudin, menegaskan keputusan yang membuat publik tercengang.
Dari putusan ini, Arhan dan Zize resmi bercerai secara hukum negara.
Dalam waktu dekat, Arhan dijadwalkan untuk datang ke PA Tigaraksa dan mengucapkan ikrar talak secara resmi kepada Zize.
Namun, di balik kabar tiba-tiba itu, publik mulai bertanya-tanya: Apa sebenarnya penyebab di balik keretakan rumah tangga yang berujung pada perceraian ini?
Sebuah akun TikTok @eksstorydumps membocorkan tangkapan layar diduga isi gugatan cerai Arhan yang menyayat hati.
Di sana terungkap kapan keharmonisan mereka mulai runtuh.
"Pada awalnya rumah tangga yang dijalani oleh pemohon dengan termohon berlangsung harmonis, namun semenjak bulan Januari tahun 2024 rumah tangga pemohon dengan termohon mulai goyah.
Sering sekali terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang sukar untuk diatasi hingga sekarang," tertulis dalam dokumen tersebut.
Arhan dan Zize menikah pada 20 Agustus 2023, tapi hanya dalam waktu empat bulan, badai mulai melanda.
Gugatan cerai tersebut juga mengungkap tiga alasan utama keretakan rumah tangga mereka:
"Komunikasi antara pemohon dengan termohon tidak baik-baik saja. Termohon tidak pernah mendengarkan perkataan pemohon, tidak nurut, dan tidak searah yang mengakibatkan pertengkaran yang terus menerus"