Paus Fransiskus Wafat

Siapakah yang Akan Gantikan Paus Fransiskus? Ada 10 Kandidat dari Berbagai Negara, Simak Profilnya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGGANTI PAUS FRANSISKUS,- Berikut ini deretan pengganti Paus Fransiskus dari berbagai negara, simak profil lengkapnya!

Adapun pemilihan ini dilakukan oleh para kardinal elektor (yang berusia di bawah 80 tahun) di Roma.

Mereka berdoa, berdiskusi, dan mempersiapkan proses pemilihan Paus baru. Pemungutan suara ini dilakukan hingga ada Paus baru dengan 2/3 suara mayoritas

Siapa Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

Walaupun konklaf rahasia dan tidak ada pencalonan formal, namun beberapa nama sering disebut sebagai papabile yaitu mereka yang diperkirakan memiliki peluang besar untuk menjadi Paus.

Berikut adalah kandidat terdepan untuk menjadi paus berikutnya yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina)

Kardinal asal Filipina, Luis Antonio Tagle (67 tahun), telah lama disebut-sebut sebagai papabili terkuat—istilah untuk kandidat potensial Paus—oleh para pengamat Vatikan dan rumah taruhan di sekitarnya.

Jika terpilih, ia akan mencetak sejarah sebagai paus pertama dari Asia, sekaligus paus pertama dalam era modern yang benar-benar fasih berbahasa Inggris. (Setidaknya sejak Adrian IV, yang lahir di Hertfordshire dan menjabat pada tahun 1150-an)

Dalam hal pandangan politik dan sosial, Tagle dikenal memiliki kecenderungan progresif yang sejalan dengan warisan Paus Fransiskus, terutama dalam isu-isu keadilan sosial.

Ia juga dikenal vokal dalam mengkritik perlakuan Gereja terhadap komunitas LGBT serta terhadap umat Katolik yang telah bercerai dan menikah kembali.

2. Kardinal Peter Turkson (Ghana)

Kardinal Peter Turkson (76 tahun) dikenal sebagai seorang sarjana Alkitab yang fasih dalam berbagai bahasa dan telah lama dianggap sebagai salah satu kandidat kuat dalam pemilihan Paus berikutnya.

Sosoknya kerap digambarkan bertutur kata lembut, dan memiliki kemampuan komunikasi yang luas, membuatnya menonjol di antara para kardinal lainnya.

Namun, pandangan Turkson yang relatif progresif mengenai isu-isu seperti homoseksualitas, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial sempat menimbulkan perbedaan pandangan dengan sejumlah kardinal dan uskup di negaranya, Ghana.

Meskipun ada antusiasme untuk memilih seorang paus dari Afrika, tempat populasi Katolik sedang berkembang.

Halaman
1234