Masih berusaha untuk bersikap baik.
"Kalau saya tinggal sendiri, ya oke-oke saja dengan suami saya.
Tapi kalau saya tinggal di sana (di rumah mertua) banyak sekali hal-hal yang terjadi," ungkapnya seraya mengakui bahwa hubungan yang dingin dengan suaminya membaik setelah ia tak lagi tinggal bersama mertuanya.
Ia mengaku sudah dua tahun mereka meninggalkan rumah mertua, namun masih saja dihina oleh keluarga suaminya.
"Banyak provokasi, argumen, dan permintaan agar kami kembali ke sana. Itu tidak menghentikan suami saya untuk tetap bertugas, saya hanya bisa datang di akhir pekan.
"Itulah sebabnya saya tidak bisa menerimanya dan tidak ingin menyerah," katanya.
Wanita itu pun bertanya kepada dunia maya apakah dia harus meminta cerai karena tidak tega dihina oleh kerabat suaminya.
"Anda tidak seharusnya meminta cerai dalam kasus seperti ini, meskipun Anda bisa melakukannya jika Anda mau.
Merawat orang tua yang sudah lanjut usia merupakan kewajiban bagi semua anak, terutama anak laki-laki.
"Istri juga bisa dapat pahala kalau membantu suami mengurus orang tua.
Memang susah, tapi pahalanya banyak," begitu komentar netizen.
Namun, ada pula netizen yang menyinggung soal kewajiban suami untuk menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi istrinya.
"Tempat tinggal di luar negeri bagi istri merupakan hak mutlak istri.
Jika suami tidak menyediakan tempat tinggal di luar negeri, maka suami dianggap tidak menyediakan tempat tinggal.
“Kegagalan membayar nafkah merupakan salah satu sebab istri berhak menuntut fasakh.
"Aku pernah merasakan betapa jahatnya mertuaku saat aku hamil dan banyak di-bully," ungkap seorang netizen.
(TribunTrends.com/Nafis)