Berita Viral

Bisa Cetak Rp 50 T Uang Palsu di UIN Makassar, Berapa Gaji Syahruna? Tiap 10 Lembar Diberi 1 Bagian

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syahruna operator mesin uang palsu di UIN Makassar mampu memproduksi hingga Rp 50 triliun uang palsu hanya dalam tiga hari saja. Berapa gajinya?

Pembuatan kedua item itu menggunakan mesin sablon.

"Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu)," tambahnya.

Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono dengan jajaran saat konferensi pers terkait kasus peredaran uang palsu dari UIN Alauddin Makassar di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024) dan Penampakan uang palsu UIN Alauddin Makassar diamankan di Mamuju, Sulawesi Barat. (Kolase YouTube Kompas TV/HO TribunTimur)

Syahruna menceritakan, di awal pembuatan uang palsu, ia dan kawan-kawan tidak memproduksi banyak.

Awalnya hanya ada satu rim atau 500 lembar uang palsu.

"Sedikit dulu karena itu butuh proses," katanya.

Baca juga: Geger Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Begini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu, Bisa Masuk ATM?

Syahruna mengaku dari 200 lembar komplotannya mampu memproduksi uang palsu sebanyak Rp 100 juta.

Sedangkan bahan-bahan sebelumnya sudah disimpan digudang.

Lokasinya berada di lantai dua gedung perpustakaan.

Syahruna menjelaskan, semua bahan berasal dari China.

"Pesan di China semua," tambahnya. 

Bagi Tugas

Syahruna dalam kasus ini berperan sebagai operator mesin pecetak uang.

Ia dibantu tersangka lain bernama Ibrahim.

"Ibrahim dia koordinator tempat dan situasi," ujar Syahruna.

Syahruna juga mengaku pabrik uang palsu berada di perpustakaan UIN Makassar.

Halaman
123