Berita Viral

Kisah Guru Tempuh Perjalanan 168 KM Setiap Hari, Tak Peduli Capek Asal Bisa Rawat Ibu di Rumah

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah guru bernama Nur Intan Nadila Abdul Rajak tempuh 168 km demi bisa rawat ibunya.

TRIBUNTRENDS.COM - Perjalanan sejauh 168 km setiap hari dari rumah ke tempat kerja merupakan hal yang sulit untuk dibayangkan oleh banyak orang.

Namun, bagi Nur Intan Nadila Abdul Rajak, seorang guru asal Malaysia, hal tersebut adalah realitas yang harus ia hadapi dalam rutinitas sehari-harinya. 

Selama delapan bulan terakhir, Intan, yang mengajar bahasa Inggris dan Ilmu Komputer Dasar di sekolah menengah di Kuala Kangsar, harus menempuh perjalanan sekitar 80 km dari rumahnya di Kinta Selatan.

Baca juga: Sosok Cut Intan Nabila, Selebgram Korban Selingkuh & KDRT Armor Toreador, Kini Mantab Ceraikan Suami

Ketika ia pertama kali menerima penempatan tersebut, Intan merasa khawatir karena tidak ingin meninggalkan rumah.

Bukan tanpa sebab, Intan tidak tega meninggalkan ibunya, sebab ibunya masih berduka setelah kehilangan suaminya pada 17 April 2024 lalu.

Ia lebih memilih untuk tetap tinggal bersama ibunya daripada pindah ke tempat yang asing dan berisiko tidak nyaman.

Dilansir TribunTrends dari The Straits Times, Intan mengungkapkan kesiapannya untuk menanggung beban perjalanan demi menjaga kedekatan dengan keluarganya.

Rutinitas harian Intan ia abadikan dalam video di TikTok, yang telah menarik perhatian banyak netizen dengan lebih dari 621.200 penayangan dan 38.800 suka.

Dalam videonya, ia menjelaskan bahwa persiapannya dimulai lebih awal, yaitu pada pukul 4.35 pagi, dan ia meninggalkan rumah sekitar pukul 5.30 pagi.

Di tengah perjalanan, ia menyempatkan diri untuk mengisi bensin dan melaksanakan sholat pagi, sebelum tiba di sekolah sekitar pukul 6.40 pagi.

Guru bernama Nur Intan Nadila Abdul Rajak tempuh 168 km demi bisa rawat ibunya. (Tiktok)

Setelah menyelesaikan tugas mengajarnya pada pukul 5.05 sore, ia kemudian memulai perjalanan pulang.

Banyak netizen yang memberikan apresiasi kepada Intan atas dedikasinya sebagai guru sekaligus putri yang berbakti.

Beberapa komentar menunjukkan rasa syukur dan pengakuan terhadap pengorbanan yang dilakukannya dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik.

Beberapa netizen juga berbagi pengalaman serupa, mengungkapkan bahwa mereka pernah menghadapi perjalanan yang panjang dengan alasan yang sama.

Baca juga: Pesan Haru Murid untuk Guru Supriyani di Tengah Perseteruan dengan Aipda WH: Kita Dukung Terus Bu!

Meskipun Intan berusaha untuk tetap positif, perjalanan yang panjang telah memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kehidupan sosialnya.

Halaman
123