Manajer bar, Hari, mantan influencer kebugaran di YouTube, membuka tempat tersebut pada tahun 2020 lalu.
Ia memiliki ide unik ini setelah gym-nya tutup karena pandemi Covid-19.
Hari yang dulunya mantan pemain bola voli bahwa dia percaya diri dengan kekuatan dan teknik menamparnya.
Sehingga ia membuat serivis ditampar untuk para pelanggannya.
Hikaru salah satu pelanggan merasa bahagia setelah ditampar, ia bercerita:
“Rasa sakit itu membuat saya melupakan semua kekhawatiran saya.”
Setelah menampar, Hari pun memberikan komentarnya:
“Setelah menampar seorang pelanggan Australia, kabar menyebar, dan teman-temannya datang khusus untuk layanan ditampar.”
Terlihat juga peta dunia di dinding bar menunjukkan sifat dari para pelanggannya.
Pelanggan wanita Samantha Low mengungkapkan kekagumannya pada staf, dengan mengatakan bahwa mereka mematahkan stereotip tentang wanita Jepang yang lemah dan mungil.
"Saya merasa sangat bebas dan terbebas di bar ini," katanya.
Tak sedikit warganet yang mengomentari kafe unik ini.
"Wanita perlu berusaha lebih keras daripada pria untuk membangun otot."
"Saya mengagumi gadis-gadis berotot ini," tulis seorang pengamat daring di YouTube.
"Ditampar adalah cara yang sangat unik untuk menghilangkan stres," kata yang lain.
Jepang tidak asing dengan bisnis bertema, negara ini juga memiliki kafe pembantu, bar bertema laboratorium, dan restoran ninja.
(*)
(TribunTrends/Dhimas)