Dwi lantas menjelaskan apa yang terjadi dengan pernikahan adik lelakinya.
Pernikahan yang digelar di Banjarmasin itu awalnya terpaksa dipending karena permintaan pihak pengantin wanita.
Nenek dari pengantin wanita mendadak meninggal dunia jelang hari pelaksanaan nikah.
Pernikahan seharusnya digelar pada hari Sabtu, sedang nenek mempelai wanita telah dikubur pada hari Rabu.
Pihak wanita lantas meminta agar acara pernikahan dipending terlebih dahulu.
Namun permintaan itu baru disampaikan pada Jumat sore, sedangkan Sabtu pagi acara seharusnya digelar.
Baca juga: Pria di Palembang Curhat Batal Nikah, Persiapan Sudah Lengkap, Ungkap Tujuan Viralkan Kisahnya
Tentu saja lantaran waktu yang terlalu mepet, acara tidak bisa dibatalkan begitu saja.
Apalagi persiapannya sudah 100 persen dan tinggal pelaksanaannya saja.
Undangan pun telah disebar dan tidak mungkin mengabari mereka di waktu yang sangat mepet itu.
Alhasil keluarga pria memutuskan utnuk tetap melanjutkan acara.
Pihak pria kemudian menyarankan agar mempelai wanita bersama walinya saja yang hadir untuk melaksanakan akad nikah.
Karena acara pernikahan itu pun sudah memesan jadwal dari penghulu jauh-jauh hari sebelumnya.
Tapi saran itu tidak digubris dan direspon positif oleh keluarga pengantin wanita.
"Tetap nggak digubris dan tetap tidak datang. Kebayang bagaimana kami pihak keluarga menghadapi penghulu, menceritakan apa yang terjadi," ujar Dwi.
Atas ketidakhadiran pihak wanita ini, mempelai pria lantas mengambil keputusan tegas.