Tidak ada satu pun karyawan yang bergabung dalam kamp tersebut yang mengalami penambahan berat badan dalam periode tiga bulan sejak program dimulai.
“Membuat kelompok menambah dimensi moral bagi karyawan. Mereka tidak ingin mengecewakan rekan-rekannya,” kata seorang staf, yang bermarga Li.
“Jika Anda tidak lebih langsing, Anda tidak hanya akan mempengaruhi bonus Anda sendiri, tetapi juga menyeret anggota lain ke belakang. Jadi cara ini benar-benar melambungkan masyarakat untuk saling memotivasi dan juga diri sendiri untuk lebih giat berolahraga,” ujarnya, seperti TribunTrends kutip dari SCMP, Senin (9/6/2024).
Li mengatakan dia bergabung dengan sebuah kamp pada bulan November tahun lalu.
Skema bonus dari perusahaan hingga masalah kesehatan yang dialami karena berat badannya lebih dari 90 kg lah yang memotivasinya untuk lebih kurus.
Selain diet, Li juga melakukan latihan fisik seperti lari, berenang, dan bermain basket setiap hari sepulang kerja.
Baca juga: Sisi Gelap V BTS Dibongkar Jungkook & Jimin, Beri Sumpit dengan Makanan ke Member yang Diet: Parah
Li berhasil menurunkan berat badan sebanyak 17,5 kg dalam waktu tiga bulan.
Ia pun menerima bonus sebesar 7410 yuan (sekitar Rp 16,6 juta).
“Setelah menurunkan berat badan, saya berada dalam kondisi yang cukup baik. Daguku lebih lancip dan perutku lebih kecil. Saya bisa merasakan saya jauh lebih ringan. Saya lebih energik saat bermain basket,” ujarnya.
Netizen yang mengetahui hal ini pun ramai memberikan pujian kepada perusahaan tersebut.
Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya, Ibu Ini Justru Alami Tragedi, Meninggal Jelang Resepsi
Jelang hari bahagia malah terjadi kedukaan di keluarga di Australia ini.
Menuju hari resepsi, ibunda calon pengantin wanita meninggal dunia karena tragedi diet.
Kisah wanita bernama Trish Webster (56) ini viral di media sosial setempat.
Wanita ini ingin menurunkan berat badan agar kurus saat putrinya menikah.