Lalu pada Rabu (29/5/2024), korban sempat masuk sekolah untuk mengikuti ujian.
Sepulang sekolah, korban minta diantarkan ibunya untuk belajar kelompok.
Lalu pelaku mengajak korban ke sekitar vila yang berada di Kelurahan Songgokerto.
Baca juga: Sosok Farhan Rizky Romadon, Pemuda Muslim Lindungi Mahasiswi Dikeroyok saat Ibadah di Tangsel Banten
Di sana, korban dikeroyok.
"Tapi entah bagaimana, kakak saya bertemu bersama temannya itu, terus dikeroyok, pulang-pulang dia cerita dipukuli," katanya.
Kemudian, korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu.
Korban lalu berjalan kaki menuju rumahnya sekitar 2,5 kilometer.
Saat itu korban mengaku dikeroyok oleh dua orang dari lima orang yang ada di lokasi yang berinsial A dan L.
Sementara satu orang lainnya merekam pengeroyokan tersebut dan dua orang lainnya yang salah satunya berinsial K hanya diam melihat korban dianiaya.
"Yang mengeroyok dua orang tapi total enam orang (terhitung dengan korban) yang ada di sana, lainnya cuman menemani saja," katanya.
Lalu pada Jumat (31/5/2024) pagi, korban merintih kesakitan di bagian kepala, dada, dan belakang punggung setelah bangun tidur.
Korban lalu melapor ke ibunya, dan sekitar pukul 06.30 WIB dibawa periksa ke Rumah Sakit Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu.
"Jam 11.00 (WIB), kakak saya terasa lemas, dingin dan tidak lama sudah tidak ada (meninggal)," katanya.
Lima anak diamankan
Baca juga: Nestapa 2 Pria di Jaksel, Nyaris Dikeroyok karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham
Kepolisian Resor Kota Batu, Jawa Timur, mengamankan lima anak dalam kasus pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri berinisial RKW (12).