Bahkan Bupati yang tengah menjabat di periode pertama jabatannya itu juga memfasilitasi pendidikan Adit hingga jenjang perguruan tinggi nanti.
Dengan pendidikan tinggi itu harapannya nanti bisa mengangkat derajat orangtuanya.
"Aku pingin kamu terus sekolah. Kamu mau kuliahkan, aku akan bantu kamu," kata Dhito.
Mas Dhito mengaku sangat mengapresiasi Adit karena di usianya yang masih anak-anak dia dapat memberikan contoh pelajaran untuk terus berbakti kepada orangtuanya itu.
Sehingga sebagai komitmennya, Mas Dhito selain memberikan akses nomor telepon pribadinya kepada Adit, juga memberikan bantuan komputer jinjing dan perlengkapan sekolah.
Baca juga: Kisah Adit, Bocah di Kediri Rawat Ortu yang Stroke, Ambil Alih Pekerjaan Rumah, Sedih Putus Sekolah
Sementara itu, Adit mengatakan, dirinya sangat berbahagia dengan semua fasilitasi yang diberikan oleh Mas Dhito.
Dia juga berjanji akan semakin giat belajar dan semangat dalam merawat kedua orangtuanya itu.
“Saya senang sekali. Dan bersemangat,” ujar Adit dalam sambungan telepon dengan Kompas.com, Selasa.
Saat ini, dirinya juga tengah bersiap pindah sekolah SMP dari Kota Blitar ke Kabupaten Kediri.
Dirinya akan bersekolah di SMPN Plosoklaten Kediri sebagai sekolah terdekat dari rumahnya, sebagaimana bantuan dari Dinas Pendidikan.
Adapun untuk rumah, Pemkab Kediri juga memfasilitasi pembangunan rumah layak huni yang saat ini tengah berlangsung.
Baca juga: Aktor Idap Stroke, Ditinggalkan Istri dan Anak-anak, Kini Tinggal di Kos-kosan, Dirawat Orang Lain
Sebelumnya diberitakan, Adit harus berhenti sekolah karena sebagai anak tunggal harus merawat kedua orangtuanya yang sakit stroke.
Mulanya, mereka tinggal di Kota Blitar dengan menempati sebuah kamar kontrakan.
Namun belakangan ibunya sakit stroke menyusul kemudian bapaknya yang bekerja sebagai tukang bangunan juga sakit stroke.
Dengan kondisi yang sulit itu mereka kemudian dijemput keluarga untuk pulang ke Kediri hingga kini.