Tanpa diduga saat berjalan menuju gerbang bandara, Popon mengeluh pusing.
Seketika Popon terjatuh hingga pingsan.
Baca juga: Haji Asal Sukabumi Jabar Nikah 28 Kali, Dulu Miskin Kerap Diselingkuhi, Kini Kaya Istrinya Setia
"Istri saya tidak punya penyakit apa-apa.
Memang terkadang pusing, tetapi tidak pernah dirawat," terang Endang kepada tim Media Center Haji (MCH) 2024 Daker Bandara usai memakamkan istrinya bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara di Maqbarah Rahmah, Jeddah.
Sementara tim dokter kloter dan dokter bandara langsung menanganinya. Setelahnya, Popon dirujuk ke rumah sakit.
Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, Popon sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Puji Kesigapan Petugas Haji
Endang pun mengucapkan terima kasih kepada petugas haji yang telah mengurus pemakaman istrinya dengan baik.
Kepala SMP 1 Pangandaran dan Wakil Ketua PGRI Pangandaran ini merasa sangat terbantu oleh petugas haji yang sigap menangani pemakaman istrinya.
"Saya betul betul-betul terbantu oleh petugas haji.
Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia,” tutur Endang.
Menurut Endang, tanpa petugas haji dirinya pasti kebingungan untuk mengurus jenazah istrinya di Arab Saudi.
Apalagi dirinya juga terkendalan dalam segi bahasa.
Dia bersyukur, respons petugas haji begitu cepat dalam menangani jenazah istrinya.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.
Mulai dari awal pengurusan sakit, membawa ke rumah sakit, pengurusan jenazah, sampai dikafani dan dimakamkan," imbuhnya.