“Kalau infak, ya tiap bulan dapat berapa ya saya infakin, saya bagi-bagikan ke anak-anak.
Pokoknya kalau ada orang yang enggak punya atau anak yatim, itu setiap bulan infaknya, setiap bulan disisihkan,” jelasnya.
Akhirnya, pasutri lanjut usia (lansia) tersebut membulatkan tekadnya untuk mendaftar haji pada 2012, silam.
Baca juga: Kisah Halima, Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang Usia 18 Tahun, Ngaku Nabung sejak TK
Mereka pun mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci, di tahun 2024 ini.
Siti sangat bersyukur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji bersama suaminya di usia yang sudah tidak muda lagi.
Dia bahkan, mengajak Muntahir berolahraga untuk menjaga stamina.
“Saya bersyukur, alhamdulillah saya kok bisa baik haji barengan dengan bapak.
Bersyukur sekali sama Allah. Iya memang keinginan (sejak muda) dulu," tutupnya.
***