“Ada Allah SWT yang membantu. Apalagi mereka yang bisa melihat. Ayo naik haji,” ucapnya.
Kisah Lansia Tukang Parkir asal Bojonegoro, Rajin Nabung Demi Naik Haji 2024
Sementara itu di lain sisi, lansia bernama Muntahir Somoradijo (82) dan Siti Marmah (72), asal Bojonegoro akhirnya naik haji juga.
Keduanya rela jadi tukang parkir demi bisa berangkat haji.
Meski sudah tidak lagi muda, keduanya tetap semangat mengumpulkan uang parkir setiap harinya untuk berangkat ke Tanah Suci.
Hasil kerja kerasnya mejadi tukang parkir ditabung sedikit demi sedikit.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Lowongan Kerja untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Kemenaker Beri Apresiasi
Mereka menyulap halaman depan rumahnya yang berada di Desa Jetak, Kecamatan Bojonegoro, sebagai tempat parkir bagi para pengunjung Taman Rajekwesi.
"(Penghasilan dari) penitipan sepeda di depan rumah, di latar.
Depan terminal lama, sekarang depan Taman Rajekwesi," kata Siti, ketika ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu (11/5/2024).
Siti mengatakan, kendati mendapatkan penghasilan dari parkir namun hasilnya tidak tentu setiap harinya.
Apa pun yang terjadi, Siti tetap menyisihkan uang setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
“Enggak mesti kadang sepi kadang ramai, kalau ramai ya bisa Rp100.000 sehari, kadang ya Rp 50.000, kadang Rp 75.000. Kalau ada sisanya ya ditabung,“ ucapnya.
Daftar haji pada 2012
Tak hanya itu, keduanya juga menyimpan sebagian pendapatannya tersebut untuk bersedekah.
Siti mengungkapkan, infak tersebut diberikan kepada anak-anak kecil di sekitar rumahnya.