Doa Setelah Sholat Tahajud

6 Amalan Bisa Dilakukan di Pagi Hari, Insya Allah Rezeki Lancar, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini 6 amalan yang bisa dilakukan di pagi hari, bikin cuan mengalir deras.

Seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, dan apapun yang pada intinya tubuh akan bergerak sehingga lepas dari gelayutan mata yang memaksa diri untuk terus tidur.

4. Segerakan Mandi

Kebaikan, dalam Islam hukumnya wajib untuk disegerakan, sama halnya dengan mandi di pagi hari. Menyegerakan untuk mandi pagi jelas bukanlah hal yang merugikan.

Selain dapat memberikan kesegaran yang lebih dini, waktu untuk melakukan persiapan sebelum menjalani kegiatan sehari-hari dapat dilakukan lebih awal untuk mencegah adanya barang tertinggal maupun ada urusan yang terlupakan, termasuk terhindar dari berangkat dengan terburu-buru. Dengan begitu, semua urusan akan berjalan sesuai rencana.

Kemudian, dalam tinjauan medis, mandi pagi bisa memberikan berbagai keuntungan. Seperti lancarnya peredaran darah, mengurangi resiko darah tinggi, meningkatnya produksi sel darah putih, dan meningkatkan kesuburan.

5. Beramal

Diriwayatkan sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” [HR. Bukhari no. 39]

6. Shalat Dhuha

Dikutip dari Gramedia.com, shalat Dhuha adalah sunnah mu’akkadah, sudah terbukti dilakukan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim,  dari hadis Aisyah RA, ia berkata;

( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.”

Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Halaman
1234