Kondisi hormon ketika stres dan hamil
Perbedaan telat haid karena stres dan kehamilan yang pertama dapat dilihat dari efek yang ditimbulkan pada tubuh.
Stres dan kehamilan sama-sama akan mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh sehingga berdampak negatif pada siklus haid.
Ketika Anda merasa stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol.
Hormon kortisol yang diproduksi akan membuat darah mens menjadi terlalu sedikit, menghambat siklus menstruasi, atau menghentikan menstruasi sama sekali.
Ketika tingkat stres terlalu tinggi, waktu telat haid akan lebih lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Sebaliknya, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat ketika terjadi pembuahan sel telur sehingga akan menghentikan peluruhan dinding rahim yang menyebabkan menstruasi.
Akibatnya, siklus menstruasi akan berhenti selama kehamilan dan akan kembali normal setelah bayi lahir.
-
Tanda-tanda stres dan hamil
Stres dan kehamilan akan memberikan efek yang berbeda untuk tubuh, baik secara fisik dan emosional.
Tanda-tanda stres yang akan muncul, seperti:
-
- Merasa tidak bertenaga atau lemas
- Merasa nyeri dan sakit di beberapa bagian tubuh, seperti kepala, perut, otot, dan dada
- Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia
- Mudah sakit dan mengalami infeksi
- Mengalami penurunan gairah seksual
- Mudah marah, frustasi, dan memiliki suasana hati yang buruk
- Merasa tidak percaya diri, kesepian, tidak berdaya, dan depresi
Sedangkan tanda-tanda kehamilan yang akan dialami, seperti:
-
- Lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil
- Merasa lelah, terlebih di awal kehamilan
- Merasa mual di pagi atau di malam hari
- Mengalami pembengkakan di payudara dan terasa nyeri ketika disentuh
- Memiliki keinginan untuk makan makanan tertentu, terus-menerus merasa lapar, dan tiba-tiba menyukai makanan yang sebelumnya tidak disukai
- Merasa pusing dan seperti ingin pingsan
- Mengalami kram perut seperti gejala PMS (sindrom pramenstruasi)
- Mengalami perubahan suasana hati yang cepat
- Mengalami perut kembung sehingga lebih sering kentut
- Mengalami perubahan pada kulit, seperti muncul jerawat
Meskipun begitu, masing-masing wanita akan mengalami tanda yang berbeda-beda ketika stres atau hamil, tergantung dari respon tubuh yang dimiliki.
-
Tindakan yang perlu dilakukan
Telat haid yang disebabkan oleh kehamilan umumnya tidak perlu dikhawatirkan karena siklus menstruasi akan kembali normal setelah bayi lahir.