Pilkada 2024

Sudaryono & Hendrar Waspada, Ada Penantang Baru di Pilgub Jateng 2024, Kompetisi Makin Ketat, Siapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Crazy Rich Joko Suranto dan Sudaryono, mantan asisten pribadi Prabowo

Hasil survei elektabilitas ARCHI, di urutan pertama ada Hendrar Prihadi alias Hendi. 

Dalam survei elektabilitas Archi, nama Kepala LKPP RI yang juga mantan Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi berada di peringkat pertama calon gubernur (Cagub) Jateng 2024.

Hendrar Prihadi mengungguli enam nama cagub lain di antara Gus Yusuf, Dico Ganindito, dan Sudaryono.

Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dalam berbagai survei berada di peringkat teratas.

Namun, Gibran dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi Pilgub Jateng 2024 setelah Prabowo-Gibran dinyatakan pemenang oleh KPU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden 2024.

Selain di Jateng, ARCHI Center melakukan penelitian di empat provinsi besar di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.

Hadi Kusuma, CEO ARCHI Research and Strategy kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024), mengatakan lima provinsi ini menjadi barometer peta politik nasional.

"Lima provinsi besar menjadi barometer suara nasional. Kami menelepon responden untuk opini publik," ujarnya.

Metode survei ini menggunakan metode sampling dengan sekitar 400 responden dengan engambilan data melalui telesurvey.

Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan dengan rentang usia 17-56 tahun ke atas.

Saat responden diberikan pernyataan terkait "Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang akan Anda Pilih dalam Pilkada 2024?"

Berikut hasil survey elektabilitas Cagub Jateng 2024:

1. Hendrar Prihadi (Hendi), Kepala LKPP RI dan Mantan Wali Kota Semarang : 23,21 persen

2. KH Muhammad Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jateng : 16,07 persen

3. Dico Ganindito, Bupati Kendal : 13,39 persen

4. Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng : 10,71 persen

5. Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng : 7,14 persen

6. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) , Anggota DPR RI : 6,25 persen

7. Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM : 5,36 persen

Sementara responden belum menentukan pilihan sebanyak 17,86 persen.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)
Peta Politik di Jateng

Pengamat Politik dari Universitas Slamet RIyadi (Unisri) Surakarta, Suwardi menyampaikan pandangannya terkait peta calon kandidat di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Suwardi mengatakan bursa calon gubernur Jateng akan terpetakan dari kekuatan partai politik di Jateng.

Menurutnya, kekuatan parpol di Jateng masih didominasi PDI Perjuangan (PDIP), PKB, Gerindra, dan Golkar.

Terkait siapa calon pemimpin Jateng, Suwardi tidak menyampaikan nama.

Tetapi ia menilai Jateng terdiri dari beragam ideologi dan kultural.

Seperti daerah Pantura yang kental dengan agamis, daerah kerajaan Mataram, hingga daerah Ngapak.

"Lalu aspek ideologi masyarakat, maka saya menggunakan pendapat Clifford Geertz yang membagi kelompok masyarakat menjadi tiga bagian, yaitu kelompok priayi, santri, dan abangan," ungkap Suwardi kepada Tribunnews, Selasa (20/3/2024).

Dan menurutnya, kelompok priayi dan santri akan tampil dalam Pilgub Jateng 2024.

"Santri termanifestasi di kelompok Islam seperti PKB maupun PPP."

Sedangkan priayi merupakan sosok yang muncul dari struktur formal pemerintahan.

Seperti partai politik, pemerintahan, DPR, kepala daerah, purnawirawan TNI/Polri, hingga pengusaha.

"PDIP mungkin mengusung kadernya, di tataran priayi yang ada di sektor pemerintahan, dan agak menjaga jarak dengan sosok berlatar belakang TNI/Polri," ujarnya.

"Posisi santri di mana? Kalau di Jateng tidak sama di Jatim, di Jatim santri kekuatan dominan sehingga mereka seperti Khofifah Indar Parawansa akan menjadi prioritas (sebagai cagub)," imbuhnya.

Sedangkan di Jateng, sosok dari kalangan santri kemungkinan besar berada di posisi cawagub.

Bagaimana dengan Calon Berlatar Belakang Pengusaha?

Menurut Suwardi, latar belakang pengusaha tetap memiliki kemungkinan maju di Pilgub Jateng.

Tetapi, secara kultural sosok pengusaha kurang maksimal mendapatkan hati masyarakat Jateng.

"Posisi pengusaha ada di priayi, tapi kelompok priayi berlatar belakang pengusaha, pengaruhnya pada budaya tidak sekuat background lain," ungkap Suwardi.

Diketahui, Jateng termasuk daerah yang termasuk menggelar pemilihan dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Daftar tokoh masuk bursa Cagub Jateng diambil dari hasil jajak pendapat, pandangan pengamat, hingga pernyataan kesediaan tokoh.

Mulai dari pimpinan partai di Jateng, kepala daerah tingkat dua, hingga pengusaha masuk dalam bursa Cagub Jateng 2024.

(TribunTrends.com/TribunTimur)