"Iya pasti, kalau misalnya ada laporan maka kami akan tindaklanjuti tapi kalau misalnya masih terjadi dan kami tahu peristiwanya saat itu pasti kami langsung ke TKP," ujarnya.
Baca juga: Tunangan Hilang Ternyata Terlilit Utang, Gadis Mau Lunasi, Rela Jual Emas dan Tabungan Rp135 Juta
Artinya, lanjut Ismail, untuk mengamankan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebelum terjadi pasti kami ke sana untuk mengamankan karena setiap wilayah ada Bhabinkamtibmas yang kami tempatkan dari 15 kelurahan," tukasnya.
Meski begitu, Ismail menganggap perempuan yang melakukan pengancaman itu diduga betul-betul tidak memiliki uang sehingga saat ditagih nekat melakukan hal tersebut.
"Namanya masyarakat awam apalagi mungkin untuk makan saja susah, datang ditagih jadi marah-marah, itulah kira-kira keadaannya, yang jelas kami dari Polsek akan melayani 24 jam ketika ada hal-hal seperti itu.
Kalau ada pengaduan atau laporan pasti kami tindak lanjuti," pungkasnya.
Kasus Lain: Penagih Utang Dianiaya saat Menjalankan Tugas, Kepala Berdarah Dilempar Mangkok
Kepala berdarah gegara menagih utang, itulah yang dialami oleh seorang wanita di Gresik.
Dalam video yang beredar, seorang penagih utang menjadi sasaran kekerasan seorang ibu yang hendak ditagih.
Dalam video dengan durasi sekitar 45 detik terlihat sosok wanita berhijab yang hendak menagih utang tersebut malah dilempar mangkok.
Nahas, mangkok itu justru mengenai wajahnya hingga berlumuran darah.
Baca juga: Fadhil Ashari Curi Uang Hotman Paris, Banyak Utang, Diduga Judi Online, Mantan Istri: Tabungan Habis
Akibatnya, penagih utang hanya bisa menangis menahan rasa sakit.
Insiden ternyata terjadi di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
"Itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Jumat (29/3/2024) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB pagi," ujar Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah saat dihubungi awak media, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Wanita Brasil Bawa Pria Mati ke Bank untuk Tandatangan Surat Utang, Pegawai Curiga Lihat Wajah Pucat
Roni menjelaskan, meskipun pihaknya mengetahui kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Menganti tetapi sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan aduan atas peristiwa yang terjadi.