TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Sekertaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono dan hidangan soto sambut kedatangan ratusan peserta mudik gratis yang digelar Pemkab Klaten, di terminal Ir Soekarno Klaten, pada Sabtu (6/4/2024)

Selain Sekda Klaten nampak hadir mendampingi yakni, Asisten I dan II, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten.

Dari pantauan TribunSolo.com, 10 bus gratis yang membawa 500 warga Klaten dari Jakarta tiba di sekira pukul 23.35 WIB.

Wajah lelah nampak dari setiap warga setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan seketika berubah menjadi wajah bahagia dan lega saat menginjakkan kaki di Klaten.

Selain disambut jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Klaten ratusan pemudik juga disambut hidangan yang akrab bagi lidah warga Klaten yakni soto.

Suasana semakin meriah kala pemudik yang tergabung dalam Anggota Paguyuban Warga Klaten (PWK) itu menikmati soto ditambah hiburan musik yang dihadirkan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten secara cuma-cuma.

Menerimanya segala fasilitas yang diberikan Pemkab Klaten, Ketua PWK Supriyanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Kami ucapkan terima kasih, PWK tahun ini kita difasilitasi mudik gratis dengan 10 bus. Sehingga membantu kita untuk berlebaran di kampung halaman," ujarnya mewakili peserta mudik gratis.

Baca juga: Tutup Tarling Ramadhan 1445 H, Bupati Klaten Sri Mulyani Undang Anak Yatim hingga Tukang Becak

Seperti yang diungkapkan salah satu pemudik, Arif (28) warga Kecamatan Wonosari, menyatakan beruntung kali ini bisa pulang lebaran dengan bus mudik gratis.

Pasalnya, ia mengaku sempat putus asa saat mengetahui tiket kereta tujuan ke Klaten telah habis bahkan di hari pertama mulai dijual.

"Biasanya aku naik kereta, H-30 kita udah mulai cari tiket tapi enggak dapat. Dan ini kali pertama aku naik bus mudik gratis," jelasnya.

Menurut karyawan pabrik tersebut, bus mudik gratis ini berangkat dari TMII Jakarta pukul 12.00 WIB. Perjalanan tersendat karena kemacetan terjadi mulai gerbang Tol Kalikangkung.

Ia tak mempermasalahkan perjalanan yang jauh, karena berkumpul di kampung halaman bersama saudara merupakan barang berharga.

"Alhamdulillah berkat mudik gratis, Lebaran ini kita bisa pulang kampung, ini sangat membantu. Terima kasih kepada Bupati Klaten yang telah memfasilitasi semua ini," ujarnya.

Pemudik lainnya, Maria bersama dua anak dan suaminya, mengaku sempat merasakan kemacetan saat perjalanan tepatnya di daerah Gerbang Tol Cikopo dan Gerbang Tol Kalikangkung.

Meski begitu, ia dan keluarganya masih bisa menikmati perjalanan mudik dengan bus gratis tersebut.

Perjalanan tersebut merupakan pertama kalinya ia lakukan bersama keluarganya.

Selain nyaman menggunakan bus karena hanya perlu duduk, program mudik gratis ini membuatnya tak perlu membeli tiket bus atau membayar biaya untuk tol hingga BBM, sehingga membantunya menghemat biaya mudik hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Tarling Putaran ke-9, Bupati Klaten Sri Mulyani Serahkan untuk Bantuan Anak Yatim & Warga Miskin

"Karena naik bus enggak keluar biaya, kalau naik kendaraan pribadi harus keluar bensin dan tol," jelasnya.

"Sedangkan kalau naik naik bus waktu Lebaran naiknya bisa 100 persen. Tahun ini kalau nggak salah bus (harganya) di angka Rp 500 ribu-an. Saya berempat, lumayan bisa hemat sampai Rp 2 juta," tuturnya.

"Mungkin tahun depan harus diadakan lagi, ditingkatkan lagi armadanya, mungkin lebih banyak lagi," pungkasnya.

Sementara itu diungkapkan Sekda Klaten Jajang Prihono, bahwa mudik gratis merupakan agenda tahunan Pemkab Klaten yang ditujukan untuk perantau di Jabodetabek.

"Untuk lebaran 2024 tahun ini, kita siapkan 10 bus mudik gratis dengan kapasitas total 500 orang, dan pada tahun lalu 8 unit bus," pungkasnya.

"Alhamdulillah semua suka cita, walaupun macet tapi semua tiba di Klaten dengan selamat," lanjutnya.

Selain ucapan selamat datang di kampung halaman, Jajang berharap pemudik bisa menikmati segala potensi di Klaten, seperti objek wisata dan beras Rojolele Srinuk.

"Nikmati semua potensi yang ada di Kabupaten Klaten, agar setiap hal positif bisa disebarluaskan dan agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas," pungkasnya. (TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)